Sinergi Riset Nasional dan Komisi X DPR: Anggota Golkar Juliyatmono Dorong BRIN Jadi Katalisator Produk Unggulan Daerah

FOKUSJATENG.COM, SRAGEN – Kolaborasi strategis antara lembaga riset nasional, Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), dan Komisi X DPR RI terus diperkuat demi memastikan hasil-hasil penelitian berdampak nyata pada kesejahteraan masyarakat, khususnya di daerah. Salah satu inisiatornya adalah Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Drs. Juliyatmono, M.M., M.H., yang gencar mendorong BRIN agar semakin memaksimalkan perannya sebagai katalisator dalam pengembangan produk unggulan daerah berbasis inovasi.

Dalam beberapa kesempatan, Juliyatmono—yang juga mantan Bupati Karanganyar dua periode—menyoroti pentingnya menyelaraskan agenda riset BRIN dengan potensi kekayaan lokal. Menurutnya, daerah-daerah di Indonesia, termasuk di Dapilnya (Jawa Tengah IV: Karanganyar, Sragen, Wonogiri), memiliki komoditas khas yang sangat berharga, seperti kopi premium, kerajinan tangan bernilai seni tinggi, hingga produk pangan olahan unik seperti carica, yang memerlukan sentuhan teknologi tepat guna dan penguatan branding berbasis riset.

“Kita tidak ingin riset hanya berhenti di jurnal ilmiah. Rakyat butuh solusi nyata, butuh produk yang bisa bersaing di pasar global,” ujar Juliyatmono. “Sinergi antara BRIN dan Komisi X adalah jembatan untuk memastikan alokasi anggaran riset itu tepat sasaran. BRIN harus menjadi rumah besar yang tidak hanya menampung peneliti, tetapi juga mendampingi UMKM hingga produk unggulan daerah mereka naik kelas.

Mendorong Inovasi Tepat Guna dan Pemasaran Digital

Sebagai anggota dewan yang membidangi pendidikan, riset, dan kebudayaan, Juliyatmono secara konsisten mendukung peningkatan anggaran BRIN, namun dengan catatan fokus riset harus diarahkan pada inovasi yang aplikatif dan tepat guna.

“Inovasi teknologi pengemasan, peningkatan kualitas bibit unggul lokal, atau pengembangan sistem manajemen mutu adalah area yang sangat krusial. Ini yang harus difasilitasi BRIN,” tambahnya.

Juliyatmono juga mendorong agar hasil-hasil riset BRIN dapat dimanfaatkan sebagai basis data dan ilmu pengetahuan dalam penyusunan kebijakan daerah. Selain itu, sejalan dengan tren pasar yang semakin bergeser ke digital, ia menekankan pentingnya pelatihan dan pendampingan bagi UMKM lokal untuk menguasai pemasaran digital.

“Produk lokal dengan cerita dan nilai budaya yang kuat memiliki daya tarik tinggi di marketplace,” jelas Juliyatmono. “Dengan dukungan teknologi dan pendampingan dari BRIN, produk-produk khas ini bisa menembus pasar digital yang luas, meningkatkan skala ekonomi desa, dan pada akhirnya, mendorong pertumbuhan ekonomi nasional secara merata.”

Dukungan politik dari Komisi X DPR RI, khususnya Fraksi Golkar, menjadi energi baru bagi BRIN untuk menjalankan tugasnya sebagai integrator riset nasional. Kolaborasi ini diharapkan tidak hanya mempercepat proses hilirisasi hasil riset, tetapi juga secara fundamental memperkuat ekosistem inovasi dan riset di Tanah Air. ( bre )