FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Aroma khas bawang putih yang baru dicabut dari tanah menyelimuti udara sejuk Dusun Pancot, Kelurahan Kalisoro, Kecamatan Tawangmangu, Kamis (18/9/2025). Di hamparan lahan subur di kaki Gunung Lawu, para petani bersama jajaran pemerintah merayakan berkah alam melalui panen raya bawang putih yang hasilnya jauh melampaui harapan.
Keceriaan terpancar jelas di wajah para petani setempat saat mereka bergabung dengan Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, S.E., M.M., Wakil Bupati H. Adhe Eliana, S.E., dan Direktur Sayuran dan Tanaman Obat dari Direktorat Jenderal Hortikultura, Dr. Muhammad Agung Sunusi, S.P., M.Si. Mereka bersama-sama memanen “emas putih” dari lereng Lawu dalam acara “Panen Bawang Putih Bersama Program Kemitraan Pelaku Usaha Penerima PPPK 2025.”
Ini bukan sekadar panen biasa. Angka pada papan ubinan menunjukkan pencapaian luar biasa: 23,365 ton per hektare. Angka ini sontak mengundang decak kagum, karena berhasil melampaui target yang telah diperkirakan sebelumnya. Hasil panen ini menjadi bukti sahih bahwa tanah Tawangmangu, dipadukan dengan kerja keras petani dan dukungan program kemitraan pemerintah, mampu menghasilkan komoditas bawang putih berkualitas super.
Direktur Sayuran dan Tanaman Obat, Dr. Muhammad Agung Sunusi, tak bisa menyembunyikan apresiasinya. Ia memuji konsistensi pemerintah daerah dan semangat juang para petani di Pancot yang terus setia mengembangkan bawang putih.
“Ini adalah langkah konkret yang sangat kami hargai. Keberhasilan di Tawangmangu ini memberikan kontribusi nyata bagi upaya pemerintah pusat untuk mengurangi ketergantungan impor bawang putih dan memperkuat pilar ketahanan pangan nasional kita,” ungkapnya di sela-sela acara.
Senada dengan itu, Bupati Karanganyar, H. Rober Christanto, menegaskan bahwa sektor pertanian adalah denyut nadi perekonomian masyarakat Karanganyar. Ia melihat panen raya ini sebagai buah manis dari sinergi yang solid antara pemerintah, petani, dan pelaku usaha.
“Panen hari ini adalah bukti nyata bahwa kolaborasi yang baik akan membuahkan hasil yang positif. Kami berharap keberhasilan ini dapat menjadi pemantik semangat bagi seluruh petani di Karanganyar untuk terus meningkatkan produksi pertanian dan kesejahteraan mereka,” ujar Bupati.
Acara panen bersama ini tidak berhenti pada seremoni. Momen tersebut juga dimanfaatkan sebagai ajang dialog interaktif. Para petani mendapat kesempatan untuk berdiskusi langsung dengan para pemangku kebijakan dari pemerintah daerah hingga kementerian. Dalam suasana hangat dan terbuka, mereka bersama-sama merumuskan langkah strategis untuk masa depan pengembangan bawang putih, khususnya untuk menjadikan Tawangmangu sebagai salah satu sentra hortikultura yang diperhitungkan di tingkat nasional.
Saat matahari mulai beranjak, hamparan bawang putih yang siap diangkut menjadi pemandangan penuh harapan. Panen di kaki Lawu hari ini bukan hanya tentang angka dan tonase, melainkan tentang janji kemandirian pangan dan kesejahteraan petani yang mulai terwujud dari kesuburan tanah Nusantara. ( bre)