Meriah, Festival Kuliner Semarak Kemerdekaan di Dukuh Krenekan

Fokus Jateng, -KLATEN –Warga Dukuh Krenekan, Desa Klepu, Kecamatan Ceper, Klaten, Minggu 31 Agustus 2025, tetap menggelar kegiatan semarak Hari Kemerdekaan RI ke-80. Tidak terpengaruh gejolak aksi demonstrasi yang berujung anarkis di sejumlah kabupaten/kota lain.

Kegiatan berbentuk Festival Kuliner di RT 01/RW 05 Dukuh Krenekan yang berlangsung demikian meriah ini dibuka langsung Wakil Bupati Klaten, Benny Indra Ardhianto. Pembukaan ditandai dengan pemotongan pita di gapura gerbang stan festival kuliner yang telah disiapkan.

Ditemui di sela-sela acara, Wakil Bupati Klaten, Benny Indra sangat mengapresiasi antusiasme dan kreativitas warga Dukuh Krenekan. Kegiatan positif seperti yang dilakukan warga Krenekan tentu bisa menjadi inspirasi bagi warga masyarakat di tempat lain.

“Luar biasa, setingkat RT stan-nya lebih dari 10 ini tadi. Bahkan 21 stan, ternyata. Kegiatan masyarakat seperti ini perlu lebih digalakkan di Pemerintahan Kabupaten Klaten,” tandas Benny.

Di antara pernyataannya seputar kegiatan festival kuliner, tak lupa Benny menitipkan pesan kontekstual terkait aksi-aksi demontrasi yang beberapa hari terakhir sedang marak terjadi.

“Jangan terprovokasi. Kami pemerintah daerah tetap membersamai masyarakat. Sampaikan aspirasi secara baik. Harapanya Klaten ke depan tetap adem ayem,” ungkap Benny lagi.

Selain wakil bupati, Festival Kuliner di Dukuh Krenekan juga dihadiri langsung Fahrani Hamenang, istri Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo. Ibu bupati berkesempatan menyapa satu per satu stan makanan dan minuman yang ada.

Untuk diketahui, panitia yang menyelenggarakan kegiatan festival merupakan orang-orang muda di kampung setempat. Bersama seluruh warga lainnya, panitia menggagas kegiatan kali ini sebagai bentuk kebersamaan warga. Dari, oleh, dan untuk warga. Tak heran, ratusan warga sekitar tampak tumplek blek di lokasi kegiatan, yang mengambil titik di salah satu gang kampung setempat.

Sebanyak 21 stan kuliner tersaji. Cukup dengan harga Rp5000 per porsi. Uniknya, para penjual atau penjaga setiap stan diwajibkan mengenakan kostum kreatif yang mencerminkan nasionalisme dan kecintaan mereka pada tanah air tercinta, Indonesia.

Sementara, ketua panitia kegiatan, Jauhari menceritakan, latar festival kuliner didasari pada keinginan muda-mudi di Dukuh Krenekan untuk mengisi perayaan Hari Kemerdekaan RI ke-80 dengan sesuatu hal yang positif dan kreatif. Dipilihlah food festival.

“Selain anak mudanya kreatif, orang tuanya juga support. Inisiatif dari orang muda, dibiayai bersama seluruh warga,” ujarnya.

Terkait situasi nasional yang kini sedang bergolak dengan adanya aksi demonstrasi, Jauhari berpendapat, kegiatan festival kuliner kali ini bisa menjadi wadah tersendiri untuk menyalurkan aspirasi.

“Kami merasa semua masalah bisa diselesaikan di meja makan,” tutup Jauhari berfilosofi. (Banyu/**)