Fokus Jateng -BOYOLALI, – Dampak matinya fitur Live di aplikasi media sosial TikTok sejak beberapa hari terakhir melumpuhkan nadi ekonomi para pelaku UMKM yang bergantung pada penjualan daring. Bahkan ada yang kehilangan 90 persen pendapatan dalam satu hari live tiktok.
“Saya jualan di sini hampir 2 tahun, dan itu bergantung pada penjualan melalui live streaming. Jadi kalau TikTok Live mati, usaha kami pun ikut mati. Bukan hanya omzet yang hilang, tapi masa depan keluarga yang terancam,” kata Oktavia Reni (27), penjual baju prelove (bekas pakai) di Desa Teras, Kecamatan Teras. Senin 1 September 2025.
Reni mengaku, dalam sekali live tiktok dengan durasi 1 setengah jam, ia bisa menjual 100 potong pakaian. Namun setelah fitur live hilang, Reni hanya bisa menjual 3 potong pakaian.
“Itu juga yang beli karena sudah pernah beli, jadi repeat order, kalau rame bisa 100, tapi agak sepi ya antara 50-70 baju, tapi sekarang hampir tidak ada,” katanya.
Hilangnya fitur live tiktok sejak Sabtu malam kemarin, menurut Reni sangat berdampak dalam penjualan baju miliknya. pasalnya, mayoritas pembeli berasal dari aplikasi tersebut.
Pihaknya sudah mencoba opsi dengan menggunakan live di aplikasi lain, namun itu hanya bisa membantu sekitar 20 persen penjualan.
“Harapannya ya semoga bisa aktif lagi live nya, karena untuk jualan, kalau dipergunakan untuk hal lain ya monggo ditutup tidak apa apa,” tambahnya.
Nada serupa juga datang dari Ma’ruf, pemilik usaha penjualan cindera mata untuk seserahan pernikahan. Ia mengaku harus memutar otak untuk bertahan. Ia mengaku penjualannya menurun 50 persen setelah live tiktok hilang.
“Kadang dari 5 customer yang masuk itu 2-3 dari tiktok, jadi menurun sekali,” katanya.
Ma’ruf menjelaskan, customer mengaku lebih suka bertransaksi melalui live sebab bisa berinteraksi.
“Jadi bisa langsung tanya tanya, kalau video kan tidak bisa tanya, cuma lihat jadinya saja, dengan live kan bisa langsung dijawab juga,” tambahnya.
Dalam sehari, lanjut Ma’ruf, dirinya bisa melakukan 3-4 live untuk menjaring customer. saat ini, Ma’ruf terpaksa hanya melayani pesanan langsung.
“Karena kalau di aplikasi lain seperti instagram dan Shopee itu kurang bisa dapat pembeli, kebanyakan sepi,” imbuhnya.
Ia menambahkan bahwa tidak ada pemberitahuan dari pihak aplikasi terkait penonaktifan fitur live.
“Juga tidak diberi kepastian waktu sampai kapan Live TikTok akan dimatikan. Biasanya ada pemberitahuan kalau mau ada penawaran baru, tapi yang ini (live) tidak ada.” ( yull/**)