ASN dianjurkan tidak gunakan plat merah saat berangkat kerja

Fokus Jateng-BOYOLALI,-Para Aparatur Sipil Negara (ASN) masih masuk kerja, meski kondisi sedikit mencekam. Untuk menjaga situasi agar tetap kondusif, mereka tidak mengenakan Pakaian Dinas Harian (PDH), namun menggantinya dengan baju batik tanpa atribut kepegawaian.

“Juga ada anjuran tidak menggunakan plat merah ketika berangkat bekerja. Jadi saya pakai motor pribadi platnya hitam,” kata Eko salah satu ASN di Boyolali. Senin 1 September 2025.

Diakuinya, seharusnya ia menggunakan plat merah untuk menunjang tugasnya sebagai ASN. Hanya saja, untuk saat ini lebih baik menggunakan plat hitam agar tidak menjadi sorotan.

“Saya khawatir kalau jadi pusat perhatian, apalagi belum ada jaminan kalau tidak ada demo lagi. Jadi pakai plat hitam saja, toh masih tetap bisa bekerja,” imbuhnya.

Terpisah, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Boyolali, Wiwis Trisiwi Handayani, mengatakan bahwa aturan ini tertuang dalam Surat Edaran yang diterbitkan pada 29 Agustus lalu.

“Dalam menyikapi kondisi dan dinamika nasional, Sekda sudah membuat surat edaran yang memberikan amanat bagaimana pelayanan publik harus tetap berjalan,” ujar Wiwis.

“Untuk sementara, yang biasanya menggunakan performa PDH khas ASN, sekarang kita gariskan untuk berpakaian bebas rapi, utamanya menggunakan batik,” tambahnya.

Terkait kendaraan dinas, Wiwis meminta para ASN untuk sementara waktu menggunakan kendaraan pribadi jika memungkinkan.

“Untuk kendaraan operasional, sementara waktu ini juga kita minta untuk ditunda penggunaannya. Semuanya harus tetap dalam posisi bekerja maksimal, ada tidaknya mobil dinas jangan sampai mengurangi kinerja,” tegasnya.

Kebijakan ini berlaku untuk seluruh ASN di tingkat kabupaten, kecamatan, hingga desa dan kelurahan. Namun, terdapat pengecualian bagi dinas yang memberikan pelayanan langsung dan darurat seperti BPBD, Pemadam Kebakaran, Dinas Perhubungan, Satpol PP, serta petugas pelayanan kesehatan. ( yull/**)