Pecinta Vespa gelar Aksi Simpatik Boyolali Cinta Damai

Fokus Jateng-BOYOLALI,- Dengan menebar senyum  dan membawa bunga Mawar puluhan pecinta vespa membagikan ratusan bunga kepada masyarakat pengguna jalan di perempatan Seiko, Boyolali Kota, Minggu 31 Agustus 2025.

Dalam aksi simpatik itu, mereka juga menyampaikan salam perdamaian kepada pengguna jalan dengan ajakan untuk senantiasa menjaga suasana damai. Mereka juga menyatakan dukungan terhadap proses demokrasi yang sehat, namun sangat tidak sepakat jika sudah bertindak anarkis dan mengarah pada hal-hal inkonstitusional.

Aksi simpatik penggemar vespa Boyolali ini juga didukung pecinta pecinta (Honda) CB dan sejumlah kelompok motor lawas lainnya. Bahkan, mereka ini terdiri beragam profesi seperti pelajar, karyawan swasta, dokter, pedagang, ASN dan beragam profesi lain.

Menurut Abah Lala, salah satu peserta aksi damai, kegiatan tersebut dimaksudkan untuk menjaga suasana Boyolali yang damai dan sejuk. Untuk itu pihaknya mengajak masyarakat agar turut menjaga iklim yang sejuk dan menjaga kenyamanan di lingkup tempat tinggal masing- masing.

“Jangan mudah terprovokasi untuk berbuat anarkis,” katanya disela aksi.

Lebih lanjut, Abah Lala yang terkenal lewat lagunya Ojo Dibandingke itu menambahkan, secara khusus dia mengajak seluruh masyarakat agar menjaga suasana damai dan sejuk yang sudah terjalin selama ini.

“Dari Boyolali, kami menyuarakan dan mengajak masyarakat untuk menjaga suasana damai dan sejuk. Kalau ada masalah bisa dikomunikasikan dan disampaikan lewat wakil rakyat maupun lembaga terkait lainnya. Jangan anarkis, jangan nekat. Ono rembug dirembug (Ada masalah bisa didiskusikan bersama.”

Senada, Joko Susilo peserta aksi lainnya berharap, suasana Boyolali yang aman dan damai bisa terus terjaga selamanya. Sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat beraktifitas dengan nyaman sesuai pekerjaan masing- masing.

“Kami berharap suara damai dari Boyolali bisa mengilhami masyarakat di kota- kota lain untuk turut menjaga keamanan, kedamaian dan kenyamanan di lingkup masing- masing.”

Salah satu pengguna jalan, Niken mengaku senang dengan aksi damai tersebut. Ia menambahkan pendekatan humanis adalah kunci untuk saling menjaga antar komunitas.

“Senang, dan saya mendukung seruan aksi damai ini. Mudah- mudahan suasana damai di Boyolali bisa terus terjaga. Tak hanya Boyolali saja, namun kedamaian juga senantiasa terjaga diseluruh negeri ini.” ( Yull/**)