FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar menggelar doa bersama sebagai bentuk empati mendalam atas meninggalnya Affan Kurniawan, seorang pengemudi ojek online (ojol) yang menjadi korban dalam aksi demonstrasi di Jakarta pada 28 Agustus 2025 lalu. Acara yang digelar di halaman belakang Rumah Dinas Bupati Karanganyar pada Sabtu (30/8/2025) malam ini, turut dihadiri oleh Bupati Karanganyar, Rober Christanto, pejabat Forkopimda, perwakilan ojol, tokoh agama, dan masyarakat umum.
Aksi doa bersama ini dilaksanakan setelah Pemkab Karanganyar secara resmi membatalkan Malam Resepsi HUT Kemerdekaan RI ke-80. Pembatalan ini, menurut Bupati Rober, merupakan wujud penghormatan terhadap duka yang dirasakan masyarakat sekaligus memohon ketenteraman bagi bangsa.
Dalam sambutannya, Bupati Rober Christanto menyampaikan pentingnya menjaga konstitusi dan kedaulatan rakyat. “Kami mohon maaf bahwa gelaran Malam Resepsi HUT ke-80 RI Kabupaten Karanganyar kami batalkan. Keputusan ini diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap duka yang tengah dirasakan masyarakat,” ujarnya.
Bupati Rober juga menyampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi yang menimpa Affan Kurniawan dan para pejuang demokrasi lainnya. Ia menegaskan komitmen Pemkab Karanganyar untuk selalu membela kebenaran dan menghadirkan keadilan yang memanusiakan.
Acara doa bersama berlangsung khidmat. Suasana hening dan duka menyelimuti prosesi penyalaan lilin dan peletakan karangan bunga di depan foto almarhum Affan Kurniawan.
“Dalam keheningan doa dan cahaya lilin yang berkedip, tersirat pesan bahwa duka bukanlah akhir dari segalanya. Justru di sanalah lahir tekad bersama untuk terus merawat persaudaraan dan memperjuangkan keadilan. Di balik setiap kehilangan, selalu ada harapan yang menyatukan kita sebagai bangsa,” tutup Bupati Rober. ( ck/ bre)