FOKUSJATENG.COM KARANGANYAR – Suasana sejuk dan syahdu menyelimuti Kebun Aromatik Tlogodringo, Tawangmangu, pada Rabu (27/8). Di bawah rimbunnya pepohonan dan semilir angin pegunungan, Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Karanganyar menggelar rekaman podcast “Bincang Cukai Gempur Rokok Ilegal”. Acara ini bukan sekadar diskusi formal, melainkan perbincangan hangat yang mengupas tuntas pemanfaatan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) di Kabupaten Karanganyar.
Mengangkat tema “Pemanfaatan DBHCHT Kabupaten Karanganyar dari Masyarakat untuk Masyarakat”, podcast ini menghadirkan dua narasumber kunci: Drs. Titis Sri Jawoto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Karanganyar, dan Sonny Wibisono, Humas Bea Cukai Surakarta. Perbincangan yang dipandu oleh Ika Wibowo dari Solopos FM ini berlangsung santai namun penuh makna.
Dalam sesi diskusi, Titis Sri Jawoto menjelaskan secara rinci berbagai program yang telah dibiayai oleh DBHCHT. “Dana ini kembali ke masyarakat dalam bentuk program nyata,” ujar Titis. Ia memaparkan beberapa program, di antaranya adalah pemberian Bantuan Langsung Tunai (BLT) kepada 3.445 warga, pelatihan keterampilan bagi para petani tembakau, serta program penanganan stunting yang menyasar kelompok rentan. Tidak hanya itu, DBHCHT juga dimanfaatkan untuk membiayai Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) bagi 25.197 jiwa, memastikan akses kesehatan yang lebih baik bagi warga Karanganyar.
Sementara itu, Sonny Wibisono dari Bea Cukai Surakarta menekankan pentingnya transparansi dan kepatuhan dalam mengelola dana ini. “Pemanfaatan DBHCHT harus sesuai dengan pedoman yang diatur dalam PMK Nomor 16 Tahun 2025” jelas Sonny. Ia mengingatkan bahwa kepatuhan terhadap regulasi adalah kunci agar manfaat dana tersebut dapat dirasakan oleh masyarakat yang benar-benar berhak.
Podcast ini juga dihadiri oleh jajaran pimpinan perangkat daerah yang terlibat langsung dalam pengelolaan DBHCHT, termasuk perwakilan dari Dinas Sosial, Dinas Pertanian, Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), dan Dinas Perdagangan Perindustrian dan Tenaga Kerja (Disdagperinaker). Kehadiran mereka menjadi saksi nyata bagaimana dana yang bersumber dari masyarakat kini kembali dinikmati dalam bentuk program-program yang berdampak langsung.
Melalui podcast yang direkam di tengah keindahan alam Tlogodringo ini, Diskominfo Karanganyar berhasil menyampaikan pesan penting tentang pemanfaatan DBHCHT dengan cara yang lebih mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat luas. Acara ini membuktikan bahwa diskusi serius pun bisa dikemas secara ringan dan menarik. ( rls / bre)
