Bupati Boyolali sosialisasikan semua bisa punya rumah dalam gelaran Properti Boyolali Expo 2025

Bupati Boyolali, Agus Irawan didampingi Direktur Digital dn Bisnis Konsumer Bank Jateng, Eko Tri Prasetyo (baju batik). (yull/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng-BOYOLALI,-Rumah merupakan kebutuhan primer bagi setiap keluarga. Seiring pertumbuhan penduduk, kebutuhan akan rumah terus meningkat setiap tahunnya.

“Dari data, jumlah KK yang belum memiliki rumah ada 67.956 KK. Terrmasuk didalamnya ASN dan juga karyawan sektor industri,” kata Bupati Boyolali Agus Irawan usai gelaran  Properti Boyolali Expo 2025 dengan tema ‘Semua Bisa Punya Rumah’ di Pendopo Gede Kabupaten Boyolali, Senin 25 Agustus 2025,

Sebagai solusi, lanjut Bupati, Pemkab Boyolali dan Bank Jateng Cabang Boyolali serta didukung pengembang perumahan berupaya membantu penyediaan rumah bagi masyarakat.

“Saat ini di wilayah Kecamatan Teras, Ngemplak dan Karanggede sudah tersedia rumah siap huni. Diharapkan, perumahan itu bisa dimanfaatkan untuk ASN, PPPK dan dari sektor pekerja swasta industri di Kabupaten Boyolali,” katanya.

Dalam event tersebut, Bupati menegaskan subsidi ini tidak hanya untuk ASN dan PPPK saja, tetapi untuk karyawan perusahaan perusahaan yang ada di Kabupaten Boyolali. Saat ini masyarakat yang menginginkan rumah seharga Rp 166 juta, mendapat subsidi dari pemerintah sebesar Rp 4 juta.

Senada Kepala Disperkim Kabupaten Boyolali, Arief Gunarto, kegiatan expo perumahan dilatarbelakangi oleh masih banyaknya kebutuhan akses kepemilikan rumah layak huni yang terjangkau bagi masyarakat. Setidaknya ada 14 pengembang perumahan yang mengikuti pameran perumahan ini dan perbankan yang mendukung program Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

“Ya, ini untuk memberikan informasi kemudahan pembiayaan kepemilikan rumah dan alternatif pemilihan rumah bagi ASN dan karyawan sektor industri. Dan tujuannya untuk memfasilitasi kepemilikan rumah bagi ASN dan karyawan sektor industri.”

Direktur Digital dn Bisnis Konsumer Bank Jateng, Eko Tri Prasetyo menambahkan, pihaknya membuka diri bagi masyarakat yang membutuhkan rumah layak huni. Pihaknya menyediakan kredit bagi kepemilikan rumah bagi 20.000 warga di Jateng, 700 diantaranya untuk wilayah Boyolali. ( ist/**)