Fokus Jateng-BOYOLALI,- Dua orang tertimpa bangunan joglo yang roboh di Dukuh Ngesrep, Desa Ngaru-Aru, Kecamatan Banyudono, Boyolali. Senin 4 Agustus 2025 petang.
Peristiwa joglo ambruk itu terjadi saat hujan deras disertai angin kencang menerjang wilayah Banyudono. Akibat kejadian itu satu korban luka berat dan satu korban luka ringan.
Kepala BPBD Boyolali, Suratno mengatakan, peristiwa bangunan joglo ambruk itu terjadi sekira pukul 17.00 WIB. Saat itu, korban bersama warga lainnya tengah berteduh di bangunan Joglo miik Desa Ngaru-Aru tersebut.
Ditengah hujan lebat dan angin itu, tiba-tiba joglo kemudian roboh dan menimpa mereka yang berteduh.
“Tiba-tiba joglo ambruk, korban ini tertimpa tiang joglo yang roboh, selain itu ada satu unit sepeda motor dan satu sepeda ontel ikut tertimpa joglo yang roboh,” katanya.
Korban luka berat atas nama Sujiman (60) yang merupakan warga Dukuh Jetis, Desa Bangak, Kecamatan Banyudono, selanjutnya di bawa ke Rumah Sakit Indriati Boyolali untuk mendapatkan penanganan medis.
Sementara satu warga lain yang menjadi korban joglo roboh, bernama Suwardi (58) Ngrukeman, Desa Ketaon, Kecamatan Banyudono. Beruntung korban berhasil menyelematkan diri.
“Korban mengalami luka ringan pada punggung, dan kaki,” ujarnya.
Menurut Suratno, selain robohnya bangunan joglo akibat hujan angin itu, ada sejumlah laporan kejadian yang masuk ke BPBD Boyolali. Antara lain pohon tumbang yang menimpa rumah dan mobil di Desa Gumukrejo, Kecamatan Teras. Kemudian pohon tumbang menimpa kabel listrik dan melintang di tengah jalan Desa Tanjungsari, Kecamatan Banyudono. Lalu sejumlah lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) di Alun-alun Pengging, berserakan. ( yull/**)