Grup Riset Biology Education UNS gelar Abdimas Implementasikan Deep Learning bagi Guru MGMP Biologi

Fokus Jateng,-SURAKARTA ,— Grup Riset Biology Education, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Sebelas Maret (UNS),  sukses menyelenggarakan program Pengabdian kepada Masyarakat bertajuk Implementasi Pendekatan Pembelajaran Mendalam (PM) untuk Guru MGMP Biologi Kota Surakarta.

Dimotori oleh Research Group Biology Education, Pendidikan Biologi FKIP UNS yang beranggotakan: Prof. Dr. Sri Widoretno, M.Si., Dr. Bowo Sugiharto, S.Pd., M.Pd.,  Dr. Baskoro Adi Prayitno, S.Pd., M.Pd., Drs. Dwi Oetomo, M.Si., Kistantia Elok Mumpuni, S.Pd., M.Pd., dan  Chandra Adi Prawira, S.Pd., M.Pd. Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kompetensi profesional dan pedagogik para guru Biologi dalam merancang dan melaksanakan pembelajaran yang mendorong pemahaman konseptual mendalam serta berpikir kritis pada peserta didik.

Prof. Dr. Sri Widoretno, M.Si. menjelaskan pelatihan ini dilaksanakan dalam dua tahap. Tahap pertama berlangsung pada 2 Juli 2025 di SMAN 6 Surakarta, yang mengundang Prof. Kiyoyuki Ooshika dari Aichi University of Education sebagai narasumber ahli dan didampingi juga oleh dosen Pendidikan Biologi, Murni Ramli, S.P., M.Pd., Ed.D. Prof Kiyoyuki memberikan materi tentang perspektif dan praktik baik Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) di Jepang.

“Kemudian tahap kedua pada 9–10 Juli 2025 di Gedung D FKIP UNS, diikuti oleh para guru Biologi yang tergabung dalam Musyawarah Guru Mata Pelajaran (MGMP) Biologi Kota Surakarta,”jelas  Prof. Dr. Sri Widoretno, M.Si. Selasa 22 Juli 2025.

Melalui rangkaian pelatihan, diskusi, dan praktik perancangan perangkat ajar berbasis pendekatan pembelajaran mendalam, kegiatan ini diharapkan dapat menjawab tantangan pembelajaran Biologi di era Kurikulum Merdeka.

Tim narasumber dari Grup Riset Biology Education FKIP UNS, sambung Sri Widoretno,  memberikan pendampingan langsung kepada para guru dalam memahami prinsip-prinsip utama Pembelajaran Mendalam, seperti eksplorasi ide besar, koneksi antar konsep, serta penerapan dalam konteks dunia nyata.

“Jadi ini tidak hanya menjadi wujud kontribusi perguruan tinggi terhadap dunia pendidikan, tetapi juga memperkuat sinergi antara UNS dan sekolah-sekolah mitra dalam mengembangkan kualitas pembelajaran yang bermakna dan transformatif.”

Selain itu, kegiatan ini menjadi wadah kolaboratif antara dosen, peneliti, dan praktisi pendidikan untuk saling bertukar pengalaman serta mengidentifikasi tantangan nyata di lapangan.

“Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi yang tercermin dari aktifnya diskusi dan komitmen dalam menyusun perangkat ajar,” imbuhnya.

Grup Riset Biology Education FKIP UNS berharap hasil kegiatan ini dapat diimplementasikan secara nyata di kelas-kelas Biologi, sehingga berdampak langsung pada peningkatan kualitas proses dan hasil belajar peserta didik di Kota Surakarta. ( ist /**).