FOKUSJATENG.COM-SRAGEN-Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Soeratno Gemolong kembali menunjukkan langkah progresif dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan melalui inovasi MILEN (Multitimer Infusion Loss). Inovasi non-digital ini digagas oleh ASN Imas Wulandari, S.Kom., M.Eng, sebagai bentuk pelayanan publik untuk menjawab persoalan klasik di ruang rawat inap: keterlambatan penggantian infus pasien.
Permasalahan seperti darah naik ke selang infus akibat flabot kosong sering menjadi kendala yang membahayakan pasien serta menunjukkan belum optimalnya manajemen waktu tenaga medis. Hal ini juga berkontribusi pada rendahnya efisiensi rumah sakit seperti terlihat dari indikator BOR, LOS, TOI, dan BTO yang masih belum maksimal.
Sebagai respon terhadap tantangan tersebut, MILEN hadir sebagai sistem pengingat berbasis multitimer yang membantu tenaga kesehatan memantau waktu infus secara tepat dan akurat. Dengan sistem ini, perawat akan mendapat alarm atau pengingat untuk segera mengganti flabot infus sebelum terjadi masalah, sehingga mengurangi risiko medis, meningkatkan efisiensi kerja, dan mempercepat respon pelayanan.
“Rumah sakit adalah organisasi padat regulasi dan padat risiko. Di ruang rawat inap, kelalaian kecil bisa berakibat fatal. MILEN hadir sebagai solusi praktis untuk meningkatkan standar pelayanan dan keselamatan pasien,” ujar Imas Wulandari.
Inovasi ini mendukung misi Kabupaten Sragen dalam menciptakan tata kelola pemerintahan yang inovatif, efektif, dan bersinergi dengan pelayanan publik berbasis teknologi, sebagaimana tertuang dalam RPJMD 2021–2026. Selain itu, MILEN juga merupakan bagian dari upaya nyata menuju visi RSUD dr. Soeratno Gemolong sebagai rumah sakit rujukan masyarakat di Gemolong dan sekitarnya.
Tujuan utama dari MILEN adalah menciptakan sistem monitoring infus yang efektif dan efisien, mengurangi human error, serta meningkatkan keselamatan dan kenyamanan pasien. Dampaknya terasa langsung: tenaga medis lebih sigap, pasien lebih aman, dan layanan rumah sakit lebih profesional.
Dengan implementasi MILEN, RSUD dr. Soeratno Gemolong menunjukkan bahwa inovasi tidak selalu harus digital—yang penting adalah tepat guna, tepat sasaran, dan berdampak langsung bagi masyarakat. MILEN adalah bukti bahwa pelayanan publik yang responsif dan berkualitas bisa dimulai dari hal sederhana namun bermakna. (*)