FOKUSJATENG.COM, KARANGANYAR – Operasi SAR gabungan berhasil menemukan Athahafiz Alfarizi ( 4,5), seorang balita berusia empat setengah tqhun tahun, dalam kondisi meninggal dunia di Sungai Kendil, Desa Jatimulyo, Kecamatan Jatipuro, Kabupaten Karanganyar, hari ini, Rabu (16/7). Korban diduga tenggelam setelah terakhir terlihat di dekat jembatan sekitar 100 meter dari rumah neneknya.
Kronologi Kejadian dan Upaya Pencarian
Athahafiz Alfarizi ( 4,5) dilaporkan menghilang pada Selasa (15/7). Nenek korban menyadari cucunya tidak ada di rumah setelah selesai mandi. Pencarian awal di sekitar rumah tidak membuahkan hasil, dan tetangga terakhir melihat korban di atas jembatan yang melintasi Sungai Kendil. Kuat dugaan korban terjatuh dan hanyut di sungai tersebut.
Upaya pencarian oleh tim gabungan, termasuk Jumapolo Rescue dan warga sekitar, telah dimulai sejak Selasa sore, namun dihentikan pukul 18.30 WIB karena keterbatasan peralatan dan kondisi gelap.
Penemuan Korban
Operasi SAR dilanjutkan pada Rabu pagi (16/7) yang dikoordinasi oleh Basarnas Pos SAR Surakarta. Pada pukul 08.35 WIB, tim menemukan celana pendek merah dan botol susu milik korban. Lima menit kemudian, pukul 08.40 WIB, jejak kaki korban berhasil diidentifikasi. Puncak pencarian terjadi pukul 09.02 WIB, saat Athahafiz Alfarizi ditemukan mengapung di Sungai Kendil dalam kondisi meninggal dunia. Kondisi jenazah masih segar, mengindikasikan bahwa kejadian tenggelam belum lebih dari 24 jam.
Kendala dan Pihak Terlibat
Kendala utama dalam operasi pencarian ini adalah luasnya area pencarian dan kontur sungai yang berbatu. Operasi SAR melibatkan berbagai unsur, di antaranya Basarnas Pos SAR Surakarta, BPBD Kabupaten Karanganyar, Polsek Jatipuro, Koramil Jatipuro, PMI Kabupaten Karanganyar, SAR Kabupaten Karanganyar, Tim SAR Gabungan (Relawan Gabungan), dan warga sekitar.
Jenazah korban telah dievakuasi dan akan diserahkan kepada pihak keluarga untuk proses pemakaman.
Imbauan BPBD Karanganyar
Ketua BPBD Karanganyar, Hendro Prayitno, menyampaikan belasungkawa atas insiden ini. “Kami beserta seluruh relawan mengucapkan bela sungkawa yang sebesar-besarnya kepada pihak keluarga, semoga diberi kekuatan,” ujarnya.
Hendro juga mengimbau para orang tua untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga anak-anak, terutama balita atau anak dengan kebutuhan khusus. “Kami menghimbau pada orang tua agar lebih meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga anak-anak, apalagi bila putranya punya kelebihan khusus,” tegas Hendro. ( bre)