Fokus Jateng, BOYOLALI – Jemaah haji kloter 94 dan 95 Debarkasi Solo telah tiba di tanah air, Jumat 11 Juli 2025 dini hari tadi, Dengan demikian, rombongan haji kloter pamungkas ini menandai ditutupnya penyelenggaran ibadah haji di Debarkasi SOC-Solo, Asraman Haji Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah.
Rombongan jemaah haji kloter 95 tiba di Bandara Adi Soemarmo Solo, dengan nomor pesawat GA 6495, Jumat 11 Juli 2025 pukul 03.56 WIB. Jemaah haji kloter 95 berasal dari beberapa kabupaten kota di Jawa Tengah dan DIY. Kloter 95 merupakan kloter pamungkas atau kloter terakhir Debarkasi SOC-Solo.
Setibanya di tanah air, sebanyak kurang lebih 360 jemaah haji kloter 96 langsung masuk ke bus menuju Asrama Haji Donohudan. Selanjutnya, para jemaah haji mengikuti upacara pelepasan dan penyerahan jemaah haji dari PPIH Debarkasi Solo kepada PPIH daerah.
Kakanwil Kemenag Propinsi Jawa Tengah, Saiful Mujab menjelaskan, sampai hari terakhir penyelenggaraan ibadah haji, Debarkasi SOC-Solo telah memberangkatkan sebanyak 34.047 jemaah. Setelah melaksanakan ibadah haji di tanah suci, sebanyak 33.987 jemaah haji yang pulang ke tanah air.
“54 haji wafat di tanah suci. Ada 6 jemaah haji yang tertinggal di tanah suci karena sakit. Perlu mendapatkan perawatan medis. Rata-rata, jemaah yang sakit dan masih tertinggal di tanah suci disebabkan faktor usia dan kecapekan,” kata Saiful kepada awak media, Jumat 11 Juli 2025 di Asrama Haji Donohudan, Boyolali.
Secara umum, sebagai evaluasi, Saiful menilai, penyelenggaraan ibadah haji tahun ini berjalan baik dan lancar. Tiga indikator sederhana keberhasilan terpenuhi. Pertama, seluruh jemaah haji berhasil diberangkatkan. Kedua, para jemaah haji bisa melaksanakan ibadah haji di tanah suci dengan baik. Dan ketiga, seluruh jemaah haji berhasil dipulangkan ke tanah air dengan selamat.
“Kalau pun masih ada yang tertinggal di tanah suci karena sakit, kami dari PPIH tetap mendampingi di sana hingga nanti dinyatakan sehat dan bisa pulang ke tanah air. Kami menugaskan beberapa petugas untuk mendampingi jemaah haji yang sakit dan masih dirawat di tanah suci,” pungkas Saiful. (Banyu Amorajati/**)
