Monitoring Harga Sembako, Bupati dan Wabup Boyolali Beli Beras dan Buah

monitoring

Disela monitoring harga sembako di Pasar Boyolali Kota, Bupati dan Wakil Bupati sempat membeli beras dan buah (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Memasuki pekan ke tiga Desember 2021, harga sejumlah bahan kebutuhan pokok mulai mengalami kenaikan. Kendati demikian, kesediaan di Boyolali masih aman untuk memenuhi kebutuhan selama Natal dan Tahun Baru (Nataru).
“ Dari cek di lapangan, ketersediaan bahan-bahan pokok tersedia dengan baik. Saya kira aman untuk mencukupi untuk persiapan Natal dan Tahun baru,” kata Bupati Boyolali, M. Said Hidayat bersama Wakil Bupati, Wahyu Irawan serta sejumlah kepala Dinas saat melakukan monitoring di pasar Boyolali Kota, (15/12/2021).
Bupati menilai kenaikan harga tersebut masih terbilang wajar, mengingat hanya sebagian bahan pokok saja yang mengalami kenaikan tiap tahun.
“ Naiknya tidak secara keseluruhan. Ada beberapa bahan pokok seperti Minyak Goreng, Cabai dan Telur. Semoga ini nanti tidak terlalu tinggi naiknya. Tetapi dapat terjangkau bagi masyarakat Boyolali khususnya bagi saudara-saudara kita yang akan menyelenggarakan Natal dan tahun baru nanti,” imbuhnya.
Disela monitoring harga sembako di Pasar Boyolali Kota, Bupati dan Wakil Bupati bahkan sempat membeli beras dan buah. Bupati juga menyerahkan uang Rp 200.000 sebagai pembayaran yang disambut dengan sukacita.
“Sisanya diambil saja nggih, untuk tambah modal,” ujar Bupati disambut ucapan terima kasih MBah Martono.
Selain beras, Bupati dan Wabup juga membeli apel dan jeruk masing- masing 5 kg di lapak penjual buah Mak Jum (69). Mak Jum pun dengan cekatan memilih jeruk dan apel yang bagus serta menimbangnya.
“Matur nuwun Pak Bupati, Pak Wakil Bupati. Lha kok yang datang Pak Bupati dan Pak Wabup, maaf bapak, tadi saya tidak tahu,” kata Mak Jum.
Adapun pantauan harga di Pasar Boyolali kota misalnya, harga komoditas cabai rawit saat ini tembus Rp 80 ribu. Padahal sebelumnya hanya berkisar Rp 60 ribu. Begitu juga dengan telur ayam dari Rp 17 sekarang sudah Rp 23 ribu. Kenaikan harga paling signifikan adalah minyak goreng.
Minyak goreng kemasan yang semula berkisar Rp 14 ribu, saat ini sudah tembus Rp 20 ribu. Aminah salah satu pedagang mengatakan untuk harga bawang putih terbilang masih cukup stabil di harga Rp 24 ribu. Begitu juga dengan bawang merah hanya mengalami kenaikan sedikit.
” Untuk harga bawang merah masih berkisar Rp 22 ribu,” ujarnya
Sementara itu, untuk beras masih stabil. Dari harga Rp 7 – 10 ribu perkilogram.
Endang pedagang daging mengatakan untuk harga daging sapi masih stabil Rp 120 ribu.
” Harga tidak naik. Dari dulu segitu. Permintaan juga belum ada tanda-tanda peningkatan,” ujarnya.
Parmi pedagang daging ayam mengatakan harga daging ayam sedikit naik.
” Dari Rp 30 ribu, sekarang Rp 33 ribu,” ujarnya.