FOKUS JATENG-BOYOLALI-Kebakaran menimpa dua rumah yang dihuni tiga keluarga di Dukuh/Desa Ngagrong, Kecamatan Gladagsari, Selasa (10/9) pukul 20.00 WIB. Beruntung tak ada korban maupun luka dalam kejadian itu.
Namun demikian, kerugian ditaksir mencapai ratusan juta rupiah. Selain dua rumah, sebuah kandang ternak juga ikut terbakar.
Rumah itu dihuni keluarga Sakimin, Sumidi dan Gimin yang kini menumpang di rumah kerabatnya.
Anggota Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (Sibat) Desa Ngagrong, Joko Yuwono menjelaskan, kebakaran diduga akibat adanya selang gas yang digunakan untuk memasak bocor. Sehingga gas langsung terkena api dan memicu terjadinya kebakaran.
Api pun dengan cepat melalap rumah non permanen yang terbuat dari bahan kayu. Apalagi cuaca kering dan hembusan angin cukup kencang sehingga api pun mudah berkobar dan merembet ke seluruh bangunan.
“Bahkan, sebuah kandang ternak juga ikut terbakar,” katanya. Beruntung tiga keluarga yang menghuni rumah nahas itu dapat segera menyelamatkan diri. Kejadian itu pun juga diketahui warga yang langsung memberikan pertolongan. Dengan peralatan seadanya, warga berusaha memadamkan api.
Sebagian warga juga membantu mengeluarkan barang berharga dari dalam rumah serta ternak dari kandang. Namun, karena api cepat merebet ke seluruh bagian bangunan, tak semua barang bisa dikeluarkan.
“Namun, semua ternak bisa dikeluarkan dan penghuni rumah juga selamat. Api berhasil dipadamkan pada pukul 22.30.”
Nur Salim, anggota Sibat lainnya menambahkan, pihaknya terus mengingatkan masyarakat agar berhati- hati. Pasalnya, di puncak musim saat ini, rawan terjadi kebakaran. Penyebabnya bisa karena korsleting listrik, gas bocor maupun pembakaran sampah.
“Kami senantiasa mengajak masyarakat agar berhati- hati. Apalagi di musim kemarau, jika terjadi kebakaran maka api bisa dengan cepat merembet ke bangunan.”
Sementara itu, sebuah rumah milik Citro Antini (70) warga Dukuh Tambaksari, Desa Sruni, Kecamatan Musuk diketahui roboh, Selasa (10/9) malam. Diduga, rumah roboh karena sudah lapuk dan tiupan angin kencang. Rumah ditempati korban bersama dua cucunya.