FOKUS JATENG – BOYOLALI – Polres Boyolali terus mengusut pembobolan mobil di depan kios Nina Lugas, Jalan Jambu, Kelurahan Siswodipuran, Boyolali, Kamis 10 Agustus 2017. Kini polisi intensifkan penyelidikan pada rekaman close circuit televition (CCTV) yang terpasang di jalan tersebut.
Kapolres Boyolali AKBP Aries Andhi mengatakan, penyelidikan kasus ini terus bekerja keras untuk mengungkapnya. Keberadaan CCTV di lokasi kejadian dinilai sangat membantu ungkap kasus. ”Masih kami selidiki apakah ada rekaman CCTV-nya,” katanya Jumat 11 Agustus 2017.
Selain mengecek CCTV, polisi juga meminta keterangan saksi-saksi di lokasi kejadian. Keterangan saksi akan dipadukan dengan penyelidikan di tempat kejadian perkara. ”Saksi korban sudah dimintai keterangan,” paparnya.
Kasatreskrim Polres Boyolali AKP Miftakul Huda menambahkan, pelaku masih dalam penyelidikan. ”Kami koordinasikan dengan rekan-rekan polres terdekat,” ujarnya ketika dikonfirmasi wartawan. Koordinasi dengan polres terdekat ini untuk melihat modus yang pelaku lakukan. Hal ini yang dimungkinkan pernah terjadi di wilayah lain.
Sementara itu, pihaknya menyampaikan pesan kapolres waktu pertemuan dengan masyarakat. Yakni masyarakat yang hendak mengambil dana menyetorkan uang tunai maupun perhiasan berharga dapat menghubungi polres maupun polsek terdekat. ”Minta pengawalan dan pengamanan. Itu semua gratis. Di tempat-tempat umum sudah dipasang imbauan ini,” papar Huda.
Seperti diberitakan, Sofia Fitrianingsih (32), warga Desa Randusari, Kecamatan Teras, Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) menjadi korban perampokan ketika mengambil uang di sebuah bank di Boyolali Kota, Kamis 10 Agustus 2017. Mobil yang ditumpangi dipecah kacanya oleh kawanan perampok, kemudian uang di dalamnya diambil. Modus kejadian ini dengan cara gembos ban. Uang yang diambil dari bank itu nilainya sekitar Rp 137 juta.