Seorang Nenek di Boyolali Ditemukan Meninggal Dunia Tercebur Sumur

Petugas TRC BPBD Boyolali mengevakuasi korban dari dalam sumur. (doctrcbpbd/Fokusjateng.com)

Fokus Jateng- BOYOLALI,-Seorang nenek warga Dusun Ngargorejo Rt 01 Rw 01, Desa Ngargosari, Kecamatan Ampel, ditemukan meninggal dunia di dalam sumur pada Selasa 11 Juni 2024 pagi, belum diketahui penyebab musibah tersebut.

Menurut Kades Ngargosari, Suyamto (62), awalnya selepas subuh keberadaan nenek Parto Sarono Indun (76) dicari oleh anaknya, Jaka (55). Karena tak kunjung ketemu, anak korban menghubungi kerabat dan saudaranya. Namun, keberadaan korban masih tidak diketahui.

“Karena dia tidak ada di rumah terus dicari karena sudah renta. Dicari ke tempat saya, juga ndak ada. Semua ikut mencari ke tempat anak-anaknya, saudaranya tidak ada,” kata Suyamto yang masih kerabat korban.

Tanpa sengaja, tetangga depan rumah korban, Warsiyem (49), melihat sandal diduga milik korban. Kemudian pot-pot tanamannya juga berantakan di dekat sumur. Kemudian, Suyamto memastikan apakah korban tercebur sumur.

“Nah bener sandalnya ini milik korban, saya datang, sandalnya benar. Saya pastikan saya pakai batere disitu memang ada orangnya. Tapi belum memastikan kalau itu bulik saya kan. Saya ndak berani, nah kami laporkan ke BPBD dan polsek. Karena hilangnya sehabis subuh,” jelasnya.

Peristiwa itu cukup menggegerkan warga sekitar, hingga sekitar pukul 07.00. Tim reaksi cepat (TRC) BPBD melakukan persiapan evakuasi menggunakan tripod untuk menyangga. Proses evakuasi korban pun langsung dimulai dengan menggunakan tripod sebagai penyangga. Sedangkan evakuator juga dipasangi tabung oksigen untuk keamanan. Mengingat kedalaman sumur mencapai puluhan meter.

“Semua lancar, proses evakuasi hanya membutuhkan waktu sekira 30 menit,” Kasi Kedaruratan BPBD Boyolali, Rima Kusuma Prasetyaningrum.

Dijelaskan korban ditemukan sudah dalam kondisi meninggal dunia, di dasar sumur dengan kedalaman 25 meter dengan ketinggian air sekira dua meter, serta diameter sumur 150 sentimeter dengan tinggi bibir sumur dari tanah 40 sentimeter.

“Korban berhasil dievakuasi sekira pukul 08.00. Dari hasil visum luar yang dilakukan dokter Puskesmas Ampel kematian korban karena terjatuh dan tenggelam di dalam sumur,” jelasnya.

Pihak keluarga korban juga telah menerima kejadian tersebut. (**)