Metode Smart Vertikultur: Solusi Inovatif untuk Ketahanan Pangan Masa Depan

Fokus Jateng-BOYOLALI,-Kegiatan Dosen Pulang Kampung (Dospulkam) IPB 2024 memperkenalkan urban farming dengan metode smart vertikultur sebagai solusi praktis dan inovatif untuk ketahanan pangan masa depan di kawasan perkotaan. Vertikultur merupakan alternatif pengembangan ruang terbuka hijau dan lahan pertanian yang semakin terbatas di perkotaan. Kegiatan ini dilaksanakan secara kolaboratif oleh tim Dospulkam IPB 2024 bersama dengan siswa SMKS Bhinneka Karya 5 Teras dan para guru serta staff. Melalui kerjasama ini, diharapkan pengetahuan tentang smart vertikultur dapat menyebar luas dan menginspirasi komunitas lain untuk menerapkan praktik serupa.

Urban farming dengan metode smart vertikultur adalah konsep pertanian perkotaan yang menggabungkan teknik penanaman vertikal dengan teknologi pintar untuk menciptakan solusi pertanian yang efisien dan berkelanjutan. Dalam metode ini, sayuran ditanam dalam struktur bertingkat yang dilengkapi dengan sensor, sistem irigasi otomatis, dan atau pencahayaan LED yang disesuaikan, memungkinkan pengendalian optimal atas suhu, kelembaban, dan pencahayaan untuk meningkatkan hasil dan kualitas panen. Dengan memaksimalkan penggunaan ruang vertikal, smart vertikultur dapat menghasilkan lebih banyak tanaman di area terbatas, menjadikannya solusi ideal untuk kawasan perkotaan yang padat. Selain meningkatkan efisiensi lahan dan air, konsep ini mengurangi jejak karbon dengan memproduksi makanan dekat tempat konsumsi, serta melibatkan komunitas lokal dalam edukasi dan kolaborasi, seperti yang dilakukan oleh tim Dospulkam IPB 2024 di Sekolah SMKN 5 Bhinneka Karya 5 Teras Boyolali, menunjukkan bagaimana inovasi ini dapat mendukung ketahanan pangan dan keberlanjutan lingkungan.

Bayu Widodo, S.T., M.T., selaku Ketua Tim Pelaksana Kegiatan Pengabdian Masyarakat, mengungkapkan bahwa kegiatan Dospulkam IPB ini berlangsung selama dua hari pada tanggal 30-31 Mei 2024 diawali dengan penandatanganan perjanjian mitra. Tim pelaksana Dospulkam 2024 telah melewati serangkaian proses instalasi vertikultur, mulai dari survei lokasi, diskusi, mendesain, pemotongan pipa PVC, hingga instalasi vertikultur di lokasi yang ditentukan. Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan aktivitas penanaman tanaman. Acara dibuka oleh Deni Prihasanti, S.T., selaku Kepala Sekolah dan dihadiri dan disaksikan juga oleh Dwi Yuningrih, S.Pd., M.Pd selaku Pengawas Sekolah, Ketua Komite Sekolah, Perwakilan dari Yayasan Bhinneka Karya dan para tamu undangan lainnya serta siswa-siswa SMKS Bhinneka Karya 5 Teras Boyolali.

Lebih lanjut, Bayu Widodo, menyatakan bahwa ke depannya Tim Dospulkam IPB akan terus menjalin kemitraan strategis untuk mengimplementasikan berbagai program pengabdian masyarakat (PKM) yang berkelanjutan. Tujuan utamanya adalah menumbuhkan rasa kepedulian terhadap pelestarian lingkungan dikalangan masyarakat. Dengan kolaborasi yang kuat dan inovasi berkelanjutan, Tim Dospulkam IPB berharap dapat menciptakan dampak positif yang signifikan dalam menjaga kelestarian lingkungan perkotaan.

Menanggapi kegiatan PKM tersebut, Deny Prihantini, memberikan komplimen atas inisiatif instalasi vertikultur oleh Tim Dospulkam IPB. Beliau mengapresiasi upaya ini sebagai langkah positif untuk pendidikan lingkungan dan ketahanan pangan di sekolah. “Kami menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Tim Dospulkam IPB 2024 dan seluruh civitas akademik Sekolah Vokasi IPB University atas instalasi vertikultur yang luar biasa ini. Transformasi lahan taman SMKS Bhinneka Karya 5 Boyolali menjadi area pertanian hortikultura yang produktif dan berkelanjutan adalah suatu prestasi yang luar biasa, memberikan nilai ekonomis bagi sekolah dan masyarakat sekitar. Kami berharap Dospulkam IPB terus berinovasi dengan program-program pengabdian masyarakat yang revolusioner, mendorong kemandirian dan ketahanan pangan di tengah keterbatasan ruang hijau di perkotaan,” ungkap Deny Prihantini dengan antusias.

Dengan smart vertikultur, urban farming menawarkan solusi praktis dan inovatif untuk mengatasi tantangan ketahanan pangan di kawasan perkotaan, memberikan manfaat lingkungan, ekonomi, dan sosial bagi masyarakat. (ist/**)