Fokus Jateng- BOYOLALI,- Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) Boyolali terjun langsung memantau kesehatan hewan terutama dari penyakit mulut dan kuku (PMK) serta LSD di sejumlah pasar hewan yang ada di wilayah setempat. Dalam pemantauan tersebut Disnakan juga melaksanakan pemeriksaan hewan kurban sesuai dengan aturan atau kentuan persyaratan hewan kurban.
“Kami terjunkan tim kesehatan hewan untuk memantau kesehatan hewan yang dijual di pasar terutama yang untuk kurban. Untuk depo atau lapak hewan belum dilakukan karena memang belum ada,” kata Kabid Kesehatan Hewan (Keswan) Disnakan Boyolali Afiany Rifdania. Kamis 30 Mei 2024 usai melakukan pemeriksaan hewan di Pasar Hewan Jelok Cepogo.
Pemeriksaan menyasar sapi besar sebanyak 1.136 ekor, sapi kecil 177 ekor serta kambing dan domba sebanyak 500 ekor. Dari pemeriksaan tersebut mayoritas hewan ternak dalam kondisi sehat. Namun, ada satu ternak yang mengalami gejala LSD.
“Ini hanya ditemukan sapi baru sembuh dari LSD, 1 ekor, tapi masih ada bekasnya. Kondisi sapi sudah sembuh, tapi belum sempurna kesembuhannya,” ungkapnya.
Sementara itu, pemeriksaan di Pasar Hewan Karanggede. Dinas menerjunkan 4 petugas pasar dan dua petugas keswan. Populasi yang diperiksa yakni, sapi 280 ekor dan kambing 290 ekor. Hasilnya tidak ditemukan ternak bergejala PMK dan LSD. (**)