Peduli Sampah, Siswa SMKN 1 Banyudono Bersihkan Sungai Mitigasi Banjir dan DBD

Fokus Jateng-BOYOLALI, -Sebanyak 35 anggota palang merah remaja (PMR) SMKN 1 Banyudono ikut ambil bagian bersih bersih sungai dan membersihkan sampah yang berada di sepanjang aliran sungai bantulan di kawasan Pengging, Banyudono, Boyolali, Jum’at 10 Mei 2024 kemarin.

Sejak pukul 08.00 pagi puluhan siswa siswi SMKN 1 Banyudono yang tergabung dalam PMR mulai melakukan persiapan. Mereka juga mendengarkan instruksi dan edukasi terkait pentingnya merawat dan mengelola sungai sebagai salah satu sumber kehidupan dari salah seorang relawan komunitas pegiat sungai Pengging Totok Sudaryanto.

“Saya sampaikan edukasi tentang cara merawat sungai dan mengelola sungai, kami dari relawan sungai sangat senang sekali diajak bekerjasama dalam membersihkan sungai, karena sungai ini termasuk sumber kehidupan dan tentu harus dijaga kebersihannya, hari ini fokus kami membersihkan sampah an organik seperti plastik, sejenis logam, botol air mineral hingga pampers anak anak yang banyak dibuang disepanjang aliran sungai ini, harapannya dengan kegiatan ini masyarakat juga ikut peduli pada lingkungan sekitar utamanya pada kebersihan sungai,” kata Totok. Selain itu sejumlah relawan juga ikut menyampaikan dan mengedukasi puluhan siswa siswi tersebut tentang pentingnya mitigasi terhadap penyebaran penyakit demam berdarah yang saat ini sedang mewabah di Boyolali.

“Hari ini kami melaksanakan giat bersih bersih sungai bersama 35 orang siswa anggota PMR, bapak ibu pendamping serta sejumlah relawan pegiat sungai, mereka membersihkan sampah sampah yang berada di aliran sungai bantulan, terutama sampah an organik seperti plastik, botol air mineral, kaca, dan sampah rumah tangga lainnya,” kata salah satu Pembina PMR, Nurmalia Levi Rismawati.

Ia menambahkan kegiatan tersebut sebagai aksi nyata anggota PMR dalam menjaga lingkungan sekitar terutama sungai, harapannya kegiatan ini bisa terus dilaksanakan dilain waktu,

“Selain itu, bisa mengenalkan lingkungan juga salah satu cara untuk mencegah banjir dan mitigasi terhadap penyebaran nyamuk demam berdarah,” imbuhnya.

Stella Eka Puspitasari, Siswi kelas XI SMKN 1 Banyudono mengaku senang dapat mengikuti aksi bersih sungai, mengingat aksi itu juga bagian dari antisipasi banjir dan demam berdarah.

“Senang, bisa ikut membersihkan sungai, agar tidak banjir dan tidak ada nyamuk demam berdarah. Ya tadi banyak sampah yang saya bersihkan bersama teman teman ada sekitar lima karung sampah yang bisa kami ambil tadi, saat membersihkan sampah itu paling susah mengambil pampers anak kecil, selain sampahnya nyungsep dan ambilnya susah juga agak sedikit jijik, tapi saya tetap senang saja karena ini salah satu aksi nyata kami untuk membersihkan lingkungan sungai,” ujarnya. (ist/**).