HUT ke-5 KRIB, Gabungan Aspek Konservasi dan Budaya

Fokus Jateng- BOYOLALI,- Kebun Raya Indrokilo Boyolali (KRIB) kini memasuki usia yang ke-5 tahun. Peringatan hari jadi Kebun Raya Indrokilo Boyolali digelar sederhana dikawasan kebun raya setempat, dengan ditandai pemotongan tumpeng oleh Bupati Boyolali M Said Hidayat yang diserahkan kepada Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boyolali, Suraji, Jumat 3 Mei 2024.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Boyolali, Suraji mengatakan menyambut hari jadi ke-5 KRIB, pihaknya juga mengundang sejumlah sekolah di lingkup KRIB. Para siswa dan guru diundang untuk berkunjung dan melihat langsung aneka koleksi tanaman di kawasan KRIB.

“Dan kami bersyukur KRIB semakin dikenal masyarakat baik lingkup Boyolali maupun kawasan daerah lain. Terbukti jumlah pengunjung terus meningkat.”

Selain itu, turut hadir seluruh karyawan DLH, turut diundang pula para pedagang di kawasan paarkir dan masyarakat sekitarnya. Dari jajaran Forkopimda, nampak hadir Bupati dan Wakil Bupati, M Said Hidayat dan Wahyu Irawan; Ketua DPRD Boyolali, Marsono. Hadir pula kepala dinas serta undangan lainnya. Mereka duduk lesehan di tikar yang telah disediakan.

Menurut Suraji, KRIB yang memiliki luas 8,9 hektare khusus mengoleksi tumbuhan hutan hujan dataran rendah Jawa bagian timur. Saat ini memiliki tanaman koleksi sebanyak 412 spesies dan 1.589 spesimen.

“Rata- rata 3 – 4 tanaman setiap spesies hasil eksplorasi di habitat aslinya. Juga da tanaman pemberian Kebun Raya lainnya serta pihak lain yang dapat dipertanggungjawabkan,” ujarnya.

Dijelaskan, KRIB dibangun dengan menggabungkan konsep konservasi tumbuhan dan budaya. Dimulai dari pemilihan tempat dan nama Indrokilo. Indrokilo adalah tempat bertapa Arjuna untuk mendapatkan senjata Pasopati.

“Senajat itu digunakan saat berhadapan dengan Karna dalam perang Baratayuda.”

Kemudian penamaan vak tumbuhan menggunakan nama tokoh pewayangan. Yudistira untuk kehormatan, Bima untuk konservasi, Arjuna untuk buah lokal dan seterusnya. Lalu penamaan bangunan ikonik menggunakan nama dalam cerita ketoprak Nagasasra dan Sabuk Inten.

“Ada gerbang Pasingsingan, patung sasrabirawa, pesanggrahan Karangtumaritis.”

Ditambahkan, KRIB telah menjalankan lima fungsi kebun raya. Yaitu, fungsi konservasi, fungsi penelitian, fungsi pendidikan, fungsi wisata dan fungsi jasa lingkungan. “Kami terus memaksimalkan fungsi- fungsi tersebut. Apalagi, saat ini KRIB merupakan kebun raya terbaik nasional,” ujarnya.

Bupati M Said Hidayat dalam sambutannya mengucapkan selamat atas HUT ke-5 KRIB. Diharapkan, kedepan fungsi yang diemban KRIB bisa dilakukan secara maksimal dan makin dikenal masyarakat. “Kini Krib telah menjadi salah satu tujuan wisata di Boyolali. Juga menjadi tempat penelitian konservasi tanaman.”

Kendati digelar secara sederhana, peringatkan hari jadi KRIB ini berlangsung meriah, puluhan doorprize seperti mesin cuci, televisi, kompor gas dan lainnya dibagikan dipenghujung acara. (**)