ROADSHOW DUTA DESA DIGITAL KABUPATEN BOYOLALI (2)
BOYOLALI-FOKUSJATENG.COM-Duta Desa Digital Kabupaten Boyolali menggelar pelatihan digital marketing bagi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Desa Kebonan, Kecamatan Karanggede, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, 24 April 2024. Kegiatan yang berlangsung di kawasan wisata Alas Watu Desa Kebonan ini diikuti sekitar 50 peserta.
Duta Desa Digital Kabupaten Boyolali Andi Sarjono menjelaskan, digelarnya pelatihan digital marketing untuk meningkatkan produktivitas pelaku UMKM. ”Di era digital ini, pelaku UMKM harus bisa menyesuaikan diri sesuai perkembangan teknologi. Karena memasarkan produk tidak hanya secara manual di pasar tradisional atau di warung-warung. Tapi perlu belajar bagaimana memasarkan produk secara online,” katanya di sela pelatihan.
Potensi Desa Kebonan, lanjut Andi, cukup besar, baik secara sumber daya manusia (SDM) pelaku UMKM maupun perkembangan teknologi yang dimiliki pemerintah desa setempat. ”Pelaku UMKM di Desa Kebonan cukup banyak. Mereka bisa memproduksi berbagai aneka makanan olahan,” terang Andi.
Jika produk aneka makanan olahan ini bisa dipasarkan secara online menggunakan aplikasi handphone, maka bisa menambah produktivitas. Sebab, pemasaran menggunakan aplikasi ini memperluas calon konsumen dari berbagai kalangan, baik dalam negeri maupun luar negeri. ”Misalnya produk lokal bisa merambah pasar luar negeri ini kan menjadi daya saing luar biasa,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Kebonan Yassir Jatmiko menjelaskan bahwa pemerintah desa sudah mewujudkan smart village yang menjadi program Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDTT). Misalnya, pemerintah desa kini sudah memiliki website desa yang dijadikan ruang komunitas digital desa,” jelasnya.
Pihaknya pun juga sudah mengembangkan website menjadi sebuah aplikasi pemasaran online. Bagi para pelaku UMKM yang memiliki produk bisa memanfaatkan aplikasi ini sebagai ruang jual beli. ”Diakui pemahaman pemasaran online bagi para pelaku UMKM ini masih rendah, sehingga dibutuhkan pelatihan digital marketing seperti ini,” ujar Yassir.
Terpisah, Gunawan, narasumber dalam pelatihan marketing digital menjelaskan, dunia pemasaran di era digital mempermudah para pelaku UMKM untuk mengembangkan produknya. Sebab, mereka tidak hanya menjual produk secara konvensional ke pasar tradisional yang cakupannya terbatas. Melainkan produk yang dihasilkan dapat dijual secara luas.
”Di eral digital ini ada yang namanya aplikasi yang dapat dijadikan sarana jual beli produk UMKM. Maka dengan adanya pelatihan digital marketing ini dapat dijadikan dasar pemahaman bagi pelaku UMKM dalam memasarkan produk,” jelasnya.
Agar produknya bisa go public, pelaku UMKM harus mendalami materi-materi yang diterima. Sebab, pemasaran online membutuhkan proses, mulai pemahaman dasar sampai benar-benar bisa memiliki akun di pasar online. ”Yang tidak kalah pentingnya bisa menyajikan produk semenarik mungkin menjadi daya tarik calon konsumen,” terang dia. (*)