Okupansi Hotel MAXONE Loji Kridanggo Boyolali Meningkat Tajam Saat Libur Lebaran

Fokus Jateng- BOYOLALI,- Libur Lebaran dan cuti bersama telah memberikan dampak positif bagi pariwisata Boyolali, tingkat kunjungan dan okupansi (occupancy) mengalami peningkatan signifikan.

Seperti di Maxone Loji Kridanggo Boyolali, hotel yang berada di timur Simpang Siaga Arjuna Wijaya ini, tercatat mengalami peningkatan okupansi dimulai dari tanggal 08 April 2024 hingga 15 April 2024 atau selama satu pekan. kenaikan jumlah okupansi tersebut juga berbanding lurus dengan rata-rata tingkat city occupancy.

“Trend orang mudik ke Boyolali tahun ini sepertinya memang meningkat. Jika dilihat dari city occupancy atau rata-rata tingkat hunian hotel di Boyolali pada masa Lebaran ini memang sangat bagus, dalam satu pekan masa cuti bersama tingkat hunian hotel di Boyolali rata-rata mencapai 60-90%,” papar General Manager MAXONE Loji Kridanggo Boyolali, Dodi Priyonardo, Selasa 16 April 2024.

Ia berharap, dengan adanya beberapa hotel di Boyolali dapat meningkatkan minat orang-orang untuk berkunjung ke Boyolali. Ia juga menyatakan bahwa hotelnya siap untuk menjadi pilihan akomodasi terbaik di Kota Boyolali, dengan memberikan pelayanan prima dan fasilitas terlengkap sebagai satu-satunya hotel berbintang di Boyolali.

Sejalan dengan itu, Maxone Loji Kridanggo Boyolali mengalami occupancy sebesar 100% dalam kurun waktu lima hari berturut-turut terhitung sejak tanggal 10 April hingga 14 April 2024. Sejumlah 65 kamar habis terjual selama periode tersebut.

Clarita Hera, Sales Marketing Manager Maxone Loji Kridanggo Boyolali menambahkan kebanyakan yang menginap adalah family, dan mereka sudah pesan jauh-jauh hari, berarti kunjungan mereka ke Boyolali sudah direncana.”

Menurut Hera, selama periode libur Lebaran, Maxone Loji Kridanggo Boyolali memberlakukan black out date, artinya pada periode tersebut tidak berlaku harga promo maupun harga corporate, harga yang diberlakukan adalah harga publish, rentang harga mulai dari Rp 650.000,- hingga Rp 1.500.000,- sesuai dengan tipe kamar.

“Ini kan high season ya, jadi kami memberlakukan harga tinggi. Penjualan melalui Online Travel Agent (OTA) juga kami batasi, sehingga kami lebih banyak melayani direct booking baik melalui pesan WhatsApp, atau telepon. Kami juga masih menyimpan beberapa kamar untuk kami jual jika ada tamu Walk In. Tapi untuk tanggal 10-13 April memang sejak satu minggu sebelumnya udah full, sedangkan di tanggal 14 dan 15 April banyak tamu extend dan tamu transit perjalanan arus balik”, ungkap Hera. (ist)