Fokus Jateng – BOYOLALI- Warga Kecamatan Nogosari, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah meninggal dunia akibat penyakit leptospirosis atau zoonosis pada Rabu 20 Maret kemarin. Dinas Kesehatan Boyolali langsung melakukan penyelidikan. Penyakit leptospirosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh bakteri urine tikus. Dinkes meminta tiap fasilitas kesehatan (Faskes) memantau lebih lanjut tiap ada pasien dengan gejala demam.
“Benar, ada kasus leptospirosis yang meninggal, laki-laki usia 57 tahun beralamat di Nogosari,” kata Kepala Dinkes Boyolali Puji Astuti. Jumat 22 Maret 2024.
Dijelaskan, Pasien tersebut telah menjalani perawatan di RS Fatmawati Soekarno Surakarta. Kemudian dinyatakan meninggal dunia pada Rabu 20 Maret malam.
“Hari ini, baru dilakukan penyelidikan epidiemologi (PE), karena suasana berkabung. Kronologisnya masih nunggu hasil PE,” imbuhnya. Jumat.
Dikemukakan, jumlah kasus leptospirosis hingga pertengahan Maret ada dua kasus dengan satu kematian. Sedangkan pada tahun lalu, angka leptospirosis cukup tinggi. Yakni ada 15 kasus leptospirosis dengan empat kematian. Sedangkan pada 2022 jumlah kasus 17 dengan angka kematian tiga.
“Untuk kami, kami meminta puskesmas dan faskes untuk memantau lebih pada kasus demam. Entah itu demam biasa, demam berdarah dengue (DBD), tifus dan lainnya itu perlu diwaspadai”. (yull)