FOKUSJATENG.COM, DEMAK – Bencana alam Banjir yang melanda kawasan Demak akibat jebolnya tanggul Sungai Wulan Wilayah Kecamatan Karanganyar berdampak luas, termasuk didalamnya sektor pendidikan. Dampak tersebut mendorong para aktivis relawan stakeholder, Migrant CARE, Save The Children Indonesia, MDMC Kudus dan LPBI NU Kudus untuk memberikan empati yang berupa Paket Dukungan Kembali ke sekolah yang dperuntukan bagi siswa sekolah Dasar. Sebanyak 77 Siswa SD Ketanjung 3 mendapat paket berupa Tas dan alat tulis. Selain bantuan diatas komunitas stakehokder juga memberikan bantuan kepada 265 siswa SD Karanganyar 2 berupa seragam sekolah baik merah putih maupun seragam pramuka.
Pemberian bantuan tersebut disampaikan oleh Sinam Sutarno selaku Koordinator Aksi Kemanusiaan Tanggap Bencana Banjir Demak – Migrant CARE pada hari Sabtu ( 9/3) di aula gedung SD Karanganyar. 2 Sabtu,
“Dukungan Paket kembali ke sekolah ini kami sampaikan, setelah kami berkoordinasi dengan Kepala Sekolah, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Demak serta BPBD Kab Demak, semoga bermanfaat bagi anak anak untuk kembali ke sekolah pasca Banjir” tutur Sinam
Kepala Sekolah SD Karanganyar 2 yang juga selaku PLT Kepala Sekolah SD Ketanjung, Jumiatun menyampaikan ucapan terima kasih atas dukungan paket kembali ke sekolah yang diberikan kepada siswa SD Karanganyar 2 dan SD Ketanjung 3.
“Bantuan ini sangat bermanfaat bagi anak anak kami untuk kembali belajar di sekolah, kami sangat terharu banyak pihak yang sangat peduli pada anak-anak kami, semoga Tuhan memberikan balasan atas semua kebaikan yang diberikan” ungkap Jumiatun.
Pasca Banjir Kegiatan belajar mengajar di SD Karanganyar 2 sudah dimulai sejak hari senin tanggal 4 Maret 2024, namun siswa tidak diwajibkan memakai seragam.
“Sejak senin anak-anak sudah mengikuti pembelajaran disekolah, namun karena kondisi maka kami minta menggunakan pakaian bebas rapi seperti ini” tegas Jumiatun.
Sementara itu Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Demak Prapto yang hadir dalam penyerahan dukungan selaian mengucapkan terima kasih juga menekankan pentingnya memperkuat ketangguhan masyarakat terutama sektor pendidikan dalam penanggulangan bencana.
“Bencana bisa datang kapan saja, maka kita harus menjadikan bencana ini sebagai pembelajaran kita semua untuk meningkatkan ketangguhan di masa yang akan datang” tegas Prapto.
Lebih lanjut Prapto menyampaikan Bencana ini ternyata juga mampu memperkuat solidaritas dan gotong royong baik di masa tanggap darurat dan kedepan pemulihan. “Bencana adalah urusan bersama, jadi kita harus bersama sama, termasuk sekolah agar kita makin tangguh” imbuh Prapto
Perwakilan dari Save The Children Indonesia Muhsin menyampaikan dukungan Save The Children dan Migrant CARE berkolaborasi dengan MDMC Kudus dan LPBI NU Kudus dalam Aksi Kemanusiaan Tanggap Banjir Demak ada beberapa Aksi. “Selain paket kembali ke sekolah, ada dapur umum untuk pemberian makanan bayi dan anak (PMBA), Hygiene Kit untuk 500 Keluarga, dan Psikososial” ungkap Muhsin.
Sementara itu, Koordinator lapangan Aksi Kemanusiaan Tanggap Banjir Demak Prijo Wasono menyampaikan bahwa AKSI ini masih akan berlanjut sampai dengan tanggal 30 Maret 2024.
“Kita masih beraksi disini Demak ini sampai dengan akhir bulan maret, di dalamnya kami juga akan menjajaki AKSI lanjutan untuk penguatan SPAB (Satuan Pendidikan Aman Bencana) khususnya di Wilayah desa Karanganyar dan Desa Ketanjung, semoga kolaborasi ini terus bisa kita lakukan” Pungkas Prijo
Setelah serah terima seragam para Guru SD Karanganyar 2 kemudian memilah milah seragam sesuai dengan ukuran untuk dibagikan kepada Siswa. Rencananya Seragam akan diserahkan kepada siswa pada hari rabu 13 Maret 2024. ( Ab/bre)