Kecelakaan Beruntun di Tol Solo- Semarang, Satu Mobil Terbakar

Fokus Jateng- BOYOLALI- Empat mobil terlibat kecelakaan beruntun KM 479+500 Jalur A ruas Tol Semarang-Solo, di wilayah Boyolali, Minggu 25 Februari 2024.

“Tepatnya di ruas Desa Kiringan, Kecamatan Boyolali Kota,” Kanit Gakkum Satlantas Polres Boyolali, Ipda Budi Purnomo.

Kendaraan yang terlibat kecelakaan antara lain sebuah KBM Suzuki APV Nopol G-1926-WQ, KBM Tracktor Head Scania Nopol B-9061-UEH, KBM Mitsubishi L300 PU Nopol B-9334-TXW serta sebuah KBM bus tak dikenal. Sebuah mobil dikabarkan terbakar akibat kecelakaan itu.

“Ada dua korban luka ringan. Yaitu, pengemudi APV bernama Muhammad Hunaingin dan penumpang APV Umi Khulsum dirawat di rumah sakit. Dua korban lain menjalani rawat jalan.”

Menurut Budi, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa yang terjadi sekitar pukul 00.30 itu. Kecelakaan bermula saat KBM Suzuki APV yang dikemudikan Muhammad Hunaingin (34) warga Dukuh/Desa Gunungagung, Rt 04 Rw 05, Kecamatan Bumijawa, Tegal melaju dari arah Semarang ke Solo atau di jalur A.

Sesampai di TKP, menabrak KBM Tracktor Head Scania Nopol B-9061-UEH yang berjalan searah di depannya. KBM ini dikemudikan oleh Hengky Pardede (47) warga Kampung Jati No 35, Rt 07 Rw 06, Jatimulya, Bekasi, Jawa Barat.

Mengetahui ada kecelakaan, KBM Mitsubishi L300 PU Nopol B-9334-TXW yang dikemudikan Heru Cahyono (47) warga Dukuh Krajan, Rt. 01 Rw 01, Desa Kedungputih, Kecamatan Paron, Ngawi, Jatim yang melaju searah di belakangnya lalu mengurangi kecepatan.

Namun tak dinyana, KBM Mitsubishi L300 PU dan Suzuki APV yang habis menabrak gantian dihantam bus tak dikenal dari arah belakang. Setelah menabrak, bus tersebut langsung tancap gas melarikan diri.

Akibat kecelakaan tersebut, KBM Suzuki APV terbakar. Beruntung api dapat dipadamkan tim Damkar Satpol PP Boyolali. Kecelakaan tersebut langsung ditangani petugas Satlantas Polres Boyolali. Korban luka langsung dilarikan ke rumah sakit.

“Kami juga masih mengejar bus yang kabur.”

Budi juga mengingatkan masyarakat selalu berhati-hati dalam berlalu lintas, utamanya selalu mengendalikan kecepatan kendaraan agar tidak terjadi kecelakaan. (**)