FOKUSJATENG.COM NASIONAL – BArisan relawan Gerakan Muda Pendukung Ganjar Pranowo (Garda Pendowo) menggelar deklarasi di Semarang, Jawa Tengah pada Selasa (29/8/2023) malam.
Kebanyakan dari anggota kelompok relawan pendukung Ganjar Pranowo tersebut adalah para pemuda yang berasal dari enam wilayah eks Karesidenan di 35 kabupaten/kota di Jawa Tengah. Deklarasi itu juga dihadiri para pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Garda Pendowo yang juga berasal dari enam wilayah eks karesidenan di Jawa Tengah.
Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Garda Pendowo Jawa Tengah Disa Ageng Alifven, melalui siaran persnya yang diterima wartawan pada Rabu (30/8/2023), menegaskan bahwa relawan Garda Pendowo siap memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo sebagai bakal calon presiden yang diusung Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) pada Pemilu 2024 mendatang.
“Kami Garda Pendowo telah siap menjadi tim relawan untuk memenangkan Ganjar Pranowo dalam pelaksanaan pemilihan presiden yang akan berlangsung pada tanggal 14 Februari 2024 mendatang,” terangnya.
Menurut Disa, beberapa pertimbangan menjadikan alasan Garda Pendowo untuk memberikan dukungan kepada Ganjar Pranowo. Di antaranya, karena selama 10 tahun memimpin Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dinilai sebagai sosok pemimpin yang mampu menurunkan angka kemiskinan, menurunkan angka stunting, pengendalian harga kebutuhan pokok, dan membuka lapangan kerja bagi masyarakat.
“Selain itu, Ganjar Pranowo juga memiliki sikap toleransi, anti korupsi dan dekat dengan masyarakat,” imbuhnya.
Lebih lanjut Disa menjelaskan, para relawan yang tergabung dalam Garda Pendowo akan menarik pemilih pemula dan milenial untuk berpartisipasi aktif menentukan pemimpin bangsa dan mensukseskan Ganjar Pranowo sebagai presiden.
Berbagai program kerja untuk memenangkan Ganjar Pranowo sebagai presiden juga akan disosialisasikan di 35 kabupaten dan kota yang ada di Jawa Tengah. Saat ini, kata Disa, pengurus DPD Garda Pendowo telah terbentuk di masing-masing Karesidenan
“Kesuksesan pelaksanaan pesta demokrasi ini, menjadi tanggungjawab bersama. Maka, sebagai pemuda kita harus ikut serta menangkal berita maupun informasi hoaks, dan polarisasi agama. Mari kita ciptakan dinamika politik yang sehat dan dinamis tanpa rasa saling membenci,” pungkasnya. (Lg/bre)