Dishub Bersih-Bersih Rambu Bersama Komunitas Penggemar Otomotif Boyolali

Sejumlah remaja penggemar otomotif sibuk membersihkan sejumlah tempelan sticker, hingga menutup tanda panah pada pada rambu penunjuk arah di kawasan Patung Ir. Soekarano, Boyolali. (yull/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI– Peduli terhadap sesama pengguna jalan, bisa diwujudkan dalam bentuk apapun. Salah satunya seperti yang di lakukan Dinas Perhubungan Boyolali. Menggelar aksi bersih-bersih rambu-rambu lalu lintas yang berlangsung pada Selasa 29 Agustus 2023 dengan menggandeng beberapa komunitas penggemar otomotif.
Seperti di Komplek Perkantoran Terpadu Setda Boyolali, tampak sejumlah remaja penggemar otomotif sibuk membersihkan sejumlah tempelan sticker, hingga menutup tanda panah pada pada rambu penunjuk arah.
“Biar terlihat lebih indah dan bersih, enggak menyesatkan warga yang dari luar kota,” kata Farid Wahyu, salah satu anggota komunitas Boyolali Jip Adventure (BJA) Boyolali, Selasa.
Farid Wahyu mengaku mendapat undangan pembersihan rambu dari Dishub. Ada sekitar 40 orang perwakilan tiap komunitas otomotif.Sedangkan, komunitasnya mengirim empat perwakilan untuk pembersihan rambu. Karena dibagi beberapa tim dari komunitas otomatif di Boyolali dan disebar di beberapa lokasi. Ia dan rekannyaditugaskan di Boelevard Soekarno
“Kami senang bisa terlibat dalam kegiatan seperti ini. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk turut menjaga keberadaan rambu- rambu lalu lintas,” imbuh Adi Pratama, anggota BJA yang lain.

(aksi bersih-bersih rambu, dishub boyolali dengan komunitas penggemar otomotif)

Kabid Pengujian dan Rekayasa Kendaraan, Heri Subagyo mengatakan kegiatan ini untuk menumbuhkan kesadaran bersama. Agar rambu digunakan sesuai fungsinya. Dia sengaja menggandeng komunitas otomotif agar timbul kesadaran bersama.
Disebutkan, jumlah rambu di Boyolali sebanyak 2.438 buah. Pembersihan menyasar wilayah Kecamatan Boyolali Kota. Tim dishub dan komunitas menyasar 396 titik rambu lalin. Ditemukan 79 rambu menjadi sasaran vandalisme oknum tak dikenal.
“Agar menghandarbeni rasa memiliki rambu-rambu. Karena rambu-rambu tertutup vandalisme. Ini upaya kita agar rambu itu berfungsi sebagaimana mestinya. Nak ada beberapa coretan, entah pakai spidol, dan lainnya itu kan mengurangi fungsi dari rambu, mengurangi fungsi dan masyarakat melihat jadi tidak maksimal dalam melihat rambu,” katanya.
Peserta dari komunitas otomotif, seperti mobil, jip, perwakilan mahasiswa, unsur TNI/Polri dan lainnya. Total ada 60 peserta yang mengikuti kegiatan ini. Pihaknya juga bekerjasama dengan sopir angkutan Boyolali untuk mengangkut pada peserta. Heri menambahkan, kegiatan ini bertujuan untuk memperingati HUT RI ke -78 dan hari perhubungan nasional. (**)