Pengembangan Terhadap Taman Pendidikan Al-Quran Joglo Kampung Pudung Gede

Pelaksanaan Program Individu :Pengembangan Terhadap Taman Pendidikan Al-Quran Joglo Kampung Pudung Gede” kepada anak-anak yang bertempat tinggal di Desa/Kelurahan Joglo (RW 9), Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta (doc/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-SURAKARTA-Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Slamet Riyadi (UNISRI) Surakarta kelompok 74 beranggotakan 26 orang, didampingi Dosen Pembimbing Lapangan Wirid Winduro, S.Si., M.Si. melaksanakan program kerja dengan mengusung tema “UNISRI Ikut Serta Meningkatkan Kesejahteraan Rakyat Melalui Perbaikan Stunting, Ekonomi Ekstrim dan Sanitasi Lingkungan.” bertempat di RW 09 Desa Joglo, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta Periode 24 Juli-31 Agustus 2023.
Dalam pelaksanaannya, terdapat beberapa program kerja yang dikelompokkan menjadi Program Kerja Individu dan Kelompok. Salah satu Program Individu yang telah terlaksana adalah “Pengembangan Terhadap TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) Joglo Kampung Pudung Gede” kepada anak-anak yang bertempat tinggal di Desa/Kelurahan Joglo (RW 9), Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta khususnya pada umur 5-12 tahun.
Kegiatan yang berlokasi di Musholla Al Hidayah RW 09 Desa/Kelurahan Joglo, Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta ini dilaksanakan pada hari Jumat, 04 Agustus 2023 Pukul 16.00 WIB s/d selesai. Kegiatan Pengembangan Terhadap TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) Joglo Kampung Pudung Gede dilaksanakan oleh Lovetha Tamsascha Enla Putri dan Adelia Kusuma Ningrum, Mahasiswa Fakultas Ilmu Hukum Semester 6 Universitas Slamet Riyadi Surakarta.
“Dalam kegiatan ini diikuti oleh anak-anak yang bertempat tinggal di Desa/Kelurahan Joglo (RW 9), Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta khususnya pada umur 5-12 tahun,”kata Lovetha.
Dikemukakan, TPA (Taman Pendidikan al-Qur’an) merupakan sebuah lembaga pendidikan luar sekolah yang menitikberatkan pengajaran pada pembelajaran membaca dan menulis al-Qur’an, dengan muatan tambahan yang berorientasi pada pembentukan akhlak dan kepribadian islamiah. Dengan program TPA ini, diharapkan bahwa semua lulusan dari TPA tidak ada lagi peserta didik yang tidak mampu dalam membaca dan menulis al-Qur’an maupun al-Hadits serta memahami kandungan al-Qur’an untuk diamalkan dan diterapkan dalam kehidupan sehari, maupun dalam rangka mengembangkan misi ke-rasulan dan tugas-tugas keummatan di tengah-tengah masyarakat.
“Mengapa anak usia dini perlu diajarkan membaca Al Qur an sejak dini? karena Al-Qur’an merupakan pedoman hidup manusia,” imbuhnya.
Mengajarkan Al-Qur’an kepada anak-anak merupakan untuk dekat dengan pedoman hidupnya dan selalu dekat dengan Allah, kegiatan Pengembangan TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) ini diharapkan agar anak-anak di TPA Joglo khususnya masyarakat Desa/Kelurahan Joglo (RW 9), Kecamatan Banjarsari, Kota Surakarta dapat memahami dan membaca Al-Quran dengan baik dan benar serta memberikan pembelajaran usia dini, dengan pengenalan huruf hijaiyah, hingga fasih membaca Al Quran, doa-doa harian, kaifiyah shalat, keterampilan menulis Arab, hingga pengetahuan dasar tentang dinul Islam.
TPA (Taman Pendidikan Al-Quran) juga sebagai lembaga pendidikan nonformal yang mempunyai peran utama mengajarkan kemampuan membaca dan menulis al-Qur’an juga sangat berperan bagi perkembangan jiwa anak seperti pengetahuan tentang ibadah, akidah, dan akhlaq.
Mengingat bahwa materi yang diajarkan tidak hanya berpaku pada materi baca tulis al-Qur’an melainkan juga memberikan materi tentang ibadah, akidah, dan akhlaq yang bertujuan mempersiapkan peserta didik menjadi pribadi yang Qur’ani dan menjadikan al-Qur’an sebagai pedoman dalam hidupnya. TPA juga memiliki peran yang sangat penting disekolah yaitu memudahkan guru dalam mengajarkan materi baca tulis al-Qur’an siswa telah memiliki pengetahuan yang telah dipelajarinya di TPA.
“ Jadi, peranan TPA dalam pembelajaran Baca Tulis al-Qur’an sangat besar, karena keberadaan TPA tersebut menjadikan anak-anak mampu membaca al- Qur’an dengan baik dan benar,” tegasnya.
Dari Pelaksanaan Program Kerja ini diharapkan mampu menjadi media dakwah dalam menyebarkan nilai-nilai ajaran agama, dan bisa membantu akan pemahaman lebih di bidang agama.
“Pada akhirnya kami berharap agar kegiatan ini benar-benar memberikan pemecahan masalah yang mungkin ada, sebagai bukti bahwa mahasiswa tetap menjadi agen perubahan sosial bagi masyarakatnya. Semoga Allah memberikan taufiq, hidayah, serta inayah-Nya dalam segala aktivitas kita semua, walaupun program ini tidak berkesinambungan dengan bidang studi saya, saya rasa ini juga merupakan salah satu pengabdian ilmu yang dapat saya lakukan di dalam rangkaian proses selama kegiatan KKN ini berlangsung.” (ist)