FOKUS JATENG-BOYOLALI – Kekosongan jabatan komisioner Bawaslu akhirnya terisi. Jumat 18 Agustus 2023, masa jabatan Komisioner Bawaslu Boyolali periode 2018-2023 telah berakhir. Bawaslu RI menetapkan pejabat definitif berdasarkan penilaian terhadap kelayakan dan kesesuaian dan kepatutan.
Tiga dari lima komisioner Bawaslu di Kabupaten Boyolali merupakan wajah baru. Mereka akan bertugas melakukan kerja pengawasan untuk periode 2023–2028.
Lima Komisioner Bawaslu Kabupaten Boyolali antara lain; Widodo dipercaya sebagai ketuanya. Tedjo Dwijanto dipercaya sebagai koordinator divisi SDM dan Organisasi. Untuk koordinator divisi pencegahan, Parmas dan Humas, Muhammad Mahmudi. Lalu koordinator divisi Hukum dan penyelesaian sengketa, Lilik Wahyu Catur Wibowo. Koordinator divisi Penanganan Pelanggaran, data dan Informasi Agus Marwanto.
Dari nama-nama itu, hanya Widodo dan Muhammad Mahmudi yang kembali terpilih sebagai komisioner Bawaslu Boyolali.
“Iya, per 14 Agustus kemarin, masa jabatan Komisioner Bawaslu Boyolali periode 2018-2023 telah berakhir. Lalu diambil alih Bawaslu Provinsi Jawa Tengah,”kata Ketua Bawaslu Boyolali, Widodo. Minggu 20 Agustus 2023.
Dia menjelaskan, lima komisioner Bawaslu Boyolali yang baru untuk 5 tahun ke depan itu dilantik langsung oleh ketua Bawaslu RI di Jakarta, pada Sabtu 19 Agustus 2023 kemarin.
” Pelantikan Bawaslu Kota dan Kabupaten serentak se Indonesia. Totalnya ada 514 kabupaten kota,” katanya.
Dia menyebut total komisioner Bawaslu se Indonesia ini ada sebanyak 1.912 orang. Setelah dilantik, pihaknya langsung akan melakukan Konsolidasi internal, baik jajaran kesekretariatan maupun ke jajaran pengawas ad hoc.
” Kemudian dilanjutkan dengan perkenalan dengan stakeholder lainnya. Seperti ke Forkopimda dan pihak-pihak eksternal lainnya,” katanya. (**)