FOKUS JATENG-BOYOLALI-BPJS Kesehatan semakin merambah seluruh lapisan masyarakat, layanan ini disambut positif oleh kelompok disabilitas. Tak terkecuali bagi Endang Dwi Sudarmi, yang telah terdaftar sebagai Peserta JKN segmen PBI APBN yang selalu menggandalkan Program JKN karena keterbatasan yang dimilikinya.
Endang mengaku sangat senang atas informasi terbaru dari Program JKN yang ia dapatkan. Apalagi dengan diberikannya informasi tentang Aplikasi Mobile JKN yang nantinya dapat memberikan kemudahan saat pengurusan administrasi tanpa perlu datang kekantor.
“Setelah disosialisasikan Aplikasi Mobile JKN, saya dibantu tim BPJS Kesehatan untuk mengunduh Aplikasi Mobile JKN, ternyata sangat mudah untuk diakses dan dimengerti menu-menunya, kedepan kami cukup menggunakan aplikasi ini untuk pengurusan jaminan kesehatan kami,” ucap Endang. Selasa 8 Agustus 2023.
Sebagai peserta, Endang kerap memanfaatkan kepesertaanya untuk mengakses pelayanan Kesehatan. Endang adalah penyandang disabilitas yang mempunyai kesan mendalam dengan Program JKN.
Endang mempunyai kondisi kaki lemah sebelah kanan karena menderita polio dari umur 1,5 tahun. Dengan keterbatasan yang ia miliki yang mengharuskan Endang berjalan dengan alat bantu kruk, ia tetap menjalani kesehariannya menjadi ibu yang baik untuk kedua anaknya. Endang juga membantu suaminya untuk mencari nafkah dengan menjadi penjahit yang sudah digelutinya selama 20 tahun. Ia merasa sangat bersyukur telah mendapatkan Jaminan Kesehatan dari pemerintah pusat, karena saat hamil anak kedua dan mengharuskan ia harus melahirkan operasi seccar, ia menggunakan program JKN ini sebagai jaminan kesehatannya dan terbukti tanpa membayar sepeserpun.
“Saya menggunakan Kartu JKN dari pemerintah ini untuk operasi cessar anak saya yang kedua, terbukti gratis tanpa dipunggut biaya, saat itu saya mencari informasi mungkin jika tidak mempunyai Jaminan Kesehatan habisnya sekitar 12 juta. Saya sangat bersyukur waktu saya mengetahui itu, merasa terbantu dengan adanya Jaminan Kesehatan dari pemerintah ini,” tutur Endang.
Ia menambahkan, bukan hanya Endang yang merasakan manfaat Program JKN. Tetapi orang tua Endang yang termasuk peserta segmen PBI APBD juga mempunyai cerita tentang memanfaatkan Jaminan Kesehatan pemerintah ini. Orangtua Endang mempunyai riwayat Diabetes yang mengharuskanya meminum obat dan menjaga pola makan dan pola hidup dengan baik. Karena penyakit yang dideritanya, membuat orangtua Endang setiap hari harus meminum obat dan semua telah tercover oleh Program JKN. Bukan hanya itu orang tua Endang ternyata aktif juga dalam kegiatan prolanis, ia mendapatkan edukasi pola makan dan pola hidup yang sehat dengan mengikuti senam prolanis yang selalu diagendakan oleh Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang diikutinya.
Tutup wawancara kami dengan Endang, ia mengatakan dengan adanya BPJS Kesehatan kami sekeluarga tenang jika sewaktu-waktu sakit, karena jika sakit biaya pengobatan dan rumah sakit telah tercover Jaminan Kesehatan Program JKN. Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah yang telah memberikan Jaminan Kesehatan kepada keluarga saya.
“Terima kasih pemerintah yang telah memberikan kartu JKN untuk keluarga saya, sehingga jika keluarga saya sakit, kami tidak perlu memikirkan biaya pengobatan karena telah tercover kedalam Jaminan Kesehatan pemerintah ini. Semoga Program JKN dapat selalu ada untuk membantu banyak masyarakat” ucap Endang. (ist)
Kelompok Disabilitas Menyambut Positif Hadirnya Program JKN

Endang adalah penyandang disabilitas yang mempunyai kesan mendalam dengan Program JKN. (doc.jkn/Fokusjateng.com)