Pemkab Boyolali Kucurkan 7.919 Paket Pangan Penuntasan Stunting

Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Boyolali, Bambang Jiyanto (doc/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Ribuan keluarga rentan stunting (KRS) di 22 Kecamatan di Boyolali bakal menerima bantuan pangan penuntasan stunting. Penyaluran bantuan akan dilakukan rutin tiap bulan selama tiga bulan. Penerima bantuan didasarkan pada data yang bersumber dari Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Data sudah merujuk pada informasi by name by address. Kemudian, DP2KB P3A Boyolali melakukan verifikasi fan validasi ke lapangan, sehingga dipastikan tepat sasaran.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Boyolali, Bambang Jiyanto mengatakan penanganan stunting ini melibatkan lintas sektor. Pihaknya turut menggandeng Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KB P3A) Boyolali. Utamanya dalam pendataan jumlah KRS yang menjadi sasaran bantuan.
“Bantuan yang diberikan berupa satu ekor ayam ras dalam keadaan beku dan 10 butir telur ayam ras. Bantuan pangan akan diserahkan selama tiga bulan berturut-turut. Dan telah kami mulai pada Mei lalu,” jelasnya.
Bantuan pangan ini, menyasar keluarga yang anaknya rawan stunting. Total ada 7.919 KRS yang menjadi sasaran bantuan. Mereka tersebar di 22 Kecamatan. Bambang menambahkan, launching penyaluran bantuan pangan daging dan telur ayam dilakukan pada 10 Mei lalu. Sedangkan penyaluran tahap I di Kabupaten Boyolali sudah dilaksanakan seretak pada 11 Mei. Sedangkan penyaluran tahap II dilaksanakan pada 12 – 14 Juli di 27 titik penyerahan se Kabupaten Boyolali. Penyerahan bantuan ditempatkan di Kantor Pos Cabang Kecamatan, Kantor Kecamatan atau Balai Desa yang ditunjuk.
“Jumlah penerima terbanyak dari Kecamatan Cepogo, ada 1.251 KRS. Kemudian di Tamansari ada 981 KRS, lalu kecamatan Selo, Wonosamudro dan Juwangi juga diatas 500 KRS. Sedangkan paling sedikit berada di wilayah kecamatan Teras dengan 99 KRS, Boyolali Kota 103 KRS dan Sawit hanya 118 KRS.” (**)