FOKUS JATENG-BOYOLALI- Aktifitas perdagangan hewan kurban di Boyolali mulai meningkat. Kendati, jumlah kenaikan masih belum signifikan dibanding sebelum merebak penyakit mulut dan kuku (PMK).
Namun harga jual sapi dan kambing sudah mengalami kenaikan. Bahkan, permintaan hewan kurban mengalami peningkatan hingga dua kali lipat.
“Alhamdulillah, permintaannya dua kali lipat. H-10 (Jelang Idhul Adha,red) saya sudan habis 550 ekor sapi. Masih tambah lagi tiga truk. Jadi, sudah 586 ekor habisnya. Itupun kalau mau saya paksa layani yang Jawa bagian Barat, mau 800 ekor sapi saya habis,” kata salah satu pedagang Berkah Sapi Qurban yang ada di Desa Brajan, Mojosongo, Purnomo. Rabu 21 Juni 2023. Purnomo menegaskan, dirinya lebih memilih melayani pembeli yang mau cek langsung ke kandang. Tidak berdasarkan foto dan video. Hal tersebut untuk menghindari penipuan dan lainnya. Selain itu, dia mengutamakan akad jual beli untuk hewan kurban. Tujuannya agar sah secara syariat Islam.
Dijelaskan, penjualan sapi kurban naik hampir dua kali lipat dibanding tahun lalu. Kala itu, wabah PMK dan LSD masih melanda. Dirinya hanya bisa menjual sekira 300 ekor sapi. Namun, kini pesanan sapi kurban sudah kembali normal.
“Kalau harga naiknya sedikit, sekira Rp 1 juta per ekor, tapi karena kemampuan jamaah kita kadang-kadang gak tahu kondisi. Karena sekarang bawa ternak sehat juga susah , harus wajib SKKH, biaya operasional juga tinggi, surat menyurat juga butuh biaya banyak, harga pakan juga tinggi. Tapi tetap kita usahakan agar tetap bisa berkurban tahun ini,” katanya.
Sementara itu, Kepala UPT Pasar Hewan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagperin) Boyolali, Sapto Hadi Darmono mengatakan penjualan hewan kurban jelang Idhul Adha mulai naik. Pada pasaran pahing, penjualan ternak Pasar Hewan Jelok naik 15-20 persen atau dikisaran 300 ekor untuk sapi. Sedangkan kambing penjualannya naik 15 persen, terjual sekira 60 ekor.
“Ada peningkatan sekitar 15 sampai 20 persen, untuk Minggu 25 Juni besuk kan pasaran terakhir sebelum Idhul Adha, sepertinya akan semakin ramai.” (**)