Bupati Boyolali Buka Program TMMD Sengkuyung I di Desa Blagung Simo

Secara simbolis Bupati Boyolali M Said Hidayat, didampingi Dandim 0724, Letkol Arm. Ronald F. Siwabessy, Kapolres AKBP Petrus Silalahi dan jajaran Muspida membuka program TMMD Sengkuyung I di Desa Blagung Simo Boyolali. (doc/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Progam TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) sengkuyung tahap I Kabupaten Boyolali dimulai. Total dana yang dikucurkan mencapai Rp 751 juta untuk dua jalan sepanjang 897 meter dan pembuatan talud. Kodim 0724 Boyolali juga memberikan bantuan sembako sebanyak 50 paket.
Dandim 0724 Boyolali, Letkol Arm. Ronald F. Siwabessy mengatakan ada tiga lokasi di Desa Blagung, Kecamatan Simo yang menjadi sasaran program ini. Yakni, untuk betonisasi jalan ada didua titik. Pertama, betonisasi jalan sepanjang 850 meter dengan lebar 4 meter serta ketebalan 0,12 meter.
“Lalu lokasi kedua, betonisasi jalan sepanjang 117 meter dengan lebar 3 meter dan ketebalan jalan 0,12 meter. Kami juga membuat talud dengan volume 153 meter kubik. Program TMMD Sengkuyung tahap I kami lakukan mulai 10 Mei hingga 8 Juni mendatang. Pelaksanaannya akan dilakukan oleh TNI bersama masyarakat,” katanya, pada Rabu 10 Mei 2023.
Disebutkan, dana untuk betonisasi jalan dan pembuatan talud bersumber dari tiga anggaran. Total anggaran mencapai Rp 751.282.000. Rinciannya, dari APBD I Provinsi Jateng sebesar Rp 239 juta, APBD II Kabupatem Boyolali sebesar Rp 500 juta dan swadaya masyarakat sebesar Rp 22.282.000. Kodim 0724 Boyolali juga memberikan bantuan sembako sebanyak 50 paket. Betonisasi jalan dan talud tersebut diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat mengatakan TMMD Sengkuyung tahap I 2023 dengan tema sinergi lintas sektor mewujudkan kemanunggalan TNI dan rakyat yang semakin kuat. Dia menegaskan, TNI Polri dan pemerintah terus bersinergi. Termasuk dalam menyukseskan kegiatan ini. Ada tiga titik yang akan menjadi sasaran program.
Said menekankan, langkah kebersamaan ini harus dihadirkan. Karena dengan menyatu bersama, pemerintah, masyarakat dan pihak terkait lainnya bisa membangun pemkab Boyolali. Apalagi, Pemkab Boyolali menjadi kabupaten pertama yang mengesahkan Perda 18 tahun 2022 tentang pendidikan Pancasila dan wawasan kebangsaan.
“Kita bergerak dalam kegiatan guyup I, jalan sepanjang 870 meter dengan lebar 4 meter. Lalu, betonisasi jalan dengan panjang 117 meter dan lebar 3 meter. Kegiatan tak hanya dari pemkab (Sumber dana,red), tetapi juga provinsi hadir dengan menguncurkan anggaran untuk perbaikan jalan,” kata dia. (**)