FOKUS JATENG-BOYOLALI- Dua Siswa kelas 8 SMPN 2 Mojosongo menjadi korban begal bersenjata tajam, Selasa 4 April 2023 siang.
Aksi pelaku kejahatan di tengah hari itu sangat nekat, mengingat TKP-nya di perempatan Jalan Republik, kompleks Perkantoran Terpadu Setda Boyolali sisi selatan.
Pelaku yang beraksi seorang diri menodongkan celurit ke arah Candra Firman Ardianto dan Eriko Andri Putra Pratama.
Dikabarkan, saat korban pulang dari sekolah. Keduanya berboncengan dengan mengendarai sepeda motor Honda Beat AD 6039 BD warna putih hitam.
Baru beberapa ratus meter dari sekolah, tiba-tiba seorang laki-laki menghadangnya.
Mendadak oleh pelaku, celurit itu dikalungkan dilengan Candra yang mengendarai sepeda motor. Akibatnya, dengan sangat ketakutan. Kedua pelajar itu hanya bisa pasrah saat pelaku memaksa membawa kabur sepeda motor Honda Beat itu. Kejadian itu diketahui teman-temannya dan warga setelah kedua korban berteriak histeris.
“Iya, korban itu adik kelas saya. Mereka berboncengan naik motor pulang. Kebetulan mereka naik motor paling depan. Teman-teman di bagain belakang,” kata saksi mata, Fernando Gilang saat ditemui di TKP.
Saksi lain, Purwono warga Kecamatan Selo menambahkan, saat itu dia bersama dua temannya duduk-duduk santai di depan Kantor Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Boyolali yang hanya berjarak 50 meter dari TKP. Mendadak dikagetkan suara jeritan seseorang.
“Saya langsung lari, ternyata ada dua anak sekolah yang dibegal. Pelaku kabur ke arah utara, lalu belok ke kanan di jalan raya,” ungkap Purwono.
Dari informasi warga, pelaku diketahui berada di sekitar TKP sejak tiga hari terakhir. Dia diketahui membawa clurit atau sabit mencari hijauan pakan ternak.
“Bisa jadi, mencari rumput itu hanya untuk menutupi rencana busuknya saja agar tidak dicurigai,” tambahnya.
Kasus itu langsung ditangani jajaran kepolisian setempat. Sejumlah polisi langsung datang ke TKP untuk melakukan penyelidikan dan meminta keterangan sejumlah saksi mata.
Kasat Reskrim, AKP Donna Briadi mewakilili Kapolres Boyolali, AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengatakan kasus ini masih dalam penanganan kepolisian.
“Pembegalan. Ini kami lagi menyisir. Lagi Lidik,” kata dia.
Saksi-saksi telah dimintai keterangan. Termasuk memeriksa rekaman CCTV.
“Informasinya itu pelaku satu orang. Korban masih kami periksa.” (**)