FOKUS JATENG-BOYOLALI- Guna menekan laju inflasi sekaligus sebagai bentuk upaya intervensi kenaikan pengendalian harga bahan pokok dan pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat di bulan Ramadhan 1444 Hijriah Tahun 2023. Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Boyolali menggandeng bulog menggelar pasar pangan m,urah berbagai kebutuhan pokok bagi masyarakat Boyolali. Pasar murah ini digelar di lima kecamatan. Yakni, Wonosegoro, Juwangi, Kemusu, Selo dan Cepogo.
Kepala DKP Boyolali, Joko Suhartono mengatakan gelar pasar murah kembali dilakukan tim pengendali inflasi daerah (TPID) bersama bulog. Pasar murah ini untuk menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan pokok di tingkat konsumen. Harga beras sempat tinggi pada awal Januari lalu, dan kini mulai turun. Rata-rata beras medium berada dikisaran Rp 11 ribu per kilogram.
Disebutkan, ada empat kecamatan yang menjadi sasaran pasar murah. Yakni, Wonosegoro pada Selasa (14 Maret), Kemusu pada Selasa (21 Maret), Selo pada Selasa (28 Maret) dan Cepogo pada Selasa (30 Maret). Kemudian Kecamatan Juwangi pada Kamis (16 Maret). Keempat kecamatan ini menggelar pasar murah di halaman kecamatan. Ada tiga komoditas pangan yang disiapkan, yakni beras, minyak goreng dan gula pasir.
“Nanti disediakan 2,5 ton beras medium stabilisasi pasokan dan harga pangan (SPHP) Bulog. Harganya lebih miring, Rp 8,5 ribu per kilogram. Itu untuk masing-masing kecamatan,” kata Joko.
Harga tersebut dibawah harga eceran tertinggi yakni Rp 9.540 per kilogram. Sedangkan harga beras medium dipasaran mencapai Rp 11 ribu per kilogram. Tak hanya beras, pasar murah juga menyediakan 500 kilogram minyaKita/ kecamatan dengan kemasan satu liter. Harganya hanya Rp 14 ribu per liter, lebih murah dibanding harga pasaran Rp 15 – Rp 16 ribu per kilogram.
“Adanya gelar pasar murah ini juga upaya stabilisasi harga jelang Ramadhan dan Idhul Fitri. Diharapkan harga bahan pangan tetap stabil dan bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat,” imbuhnya.
Joko menambahkan pihaknya juga menyediakan gula pasir sebanyak 500 kilogram ditiap kecamatan. Harganya cukup terjangkau Rp 13,5 ribu per kilogram.
“Sasaran pasar murah ini tentu diutamakan bagi warga yang masuk data MCD (monitoring center of development). Selain itu juga menyasar konsumen masyarakat umum. Bagi masyarakat yang ingin mengakses pasar murah bisa mendatangi halaman kecamatan yang menggelar pasar murah, dibuka mulai pukul 10.00 sampai selesai,” katanya.
Sehingga total beras yang dibagikan sebanyak 12,5 ton, lalu minyak goreng 2.500 kikogram dan gula pasir sebanyak 2.500 kilogram. (*)