PMI Boyolali Sigap Antisipasi Dampak Erupsi Merapi

FOKUS JATENG- BOYOLALI- Dampak hujan abu erupsi Merapi masih terjadi, Tercatat, pada Minggu 12 Maret terjadi 19 Awan Panas Guguran (APG), 2 vulkanik dalam, 13 vulkanik luar dan 190 guguran. Luncuran APG juga terjadi pada Senin 13 Maret 2023 pukul 05.23. PMI Boyolali bergerak mengantisipasi dampak hujan abu akibat erupsi Merapi bagi warga di sejumlah desa terdampak di wilayah Kecamatan Selo.

Sejak Sabtu 11 Maret, jajaran PMI menerjunkan relawan, sibat dan para dokter. Mereka tidak hanya bergerak membersihkan jalan dan fasilitas umum dari abu vulkanik dikawasan terdampak, namun juga ribuan masker dibagikan kepada warga di tiga desa terdampak. Yakni Desa Tlogolele, Desa Klakah dan Jrakah.

“Kemarin ada 4.000 masker langsung kami bagikan kepada warga dan hari ini kembali 10.000 masker yang kami bagikan kepada para siswa dan warga,” kata Ketua PMI Cabang Boyolali, Sunarno, Senin 13 Maret 2023.

Pihaknya juga mengecek tandon atau bak penampungan air bersih milik warga. Jika ditemukan tandon yang tercemar abu vulkanik, maka akan langsung dibersihkan.

“Tandon air yang tercemar abu akan dibersihkan dan diganti dengan air bersih. Kami juga turunkan tim medis dan dokter untuk memberikan layanan kesehatan untuk warga di desa terdampak,”imbuhnya.

Sementara itu, Kades Klakah, Selo, Marwoto, mengatakan hujan abu cukup deras kembali mengguyur desanya pada Minggu malam sampai Senin dini hari (12-13 Maret). Padahal, pada Minggu siang sudah dilakukan pembersihan dengan penyiraman air. Namun, saat ini, abu vulkanik yang mengendap cukup tebal mencapai dua sentimeter.

“Akan tetapi Klakah aman terkendali. Untuk giat hari ini ada pembagian masker ke TK, sekolah-sekolah. Yakni SDN 1 dan 2 Klakah, TK Pertiwi dan TK Perwanida yang ada di Dusun Sumber.” (**)