FOKUS JATENG-BOYOLALI- Rumah Tahanan (Rutan) kelas II B Boyolali menggandeng Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Surakarta mendeklarasikan Rutan Bersinar.
Kegiatan diawali, dengan melakukan tes urin pada warga binaan (WB) dan petugas rutan. Total ada 72 orang yang menjalani tes urin. Rinciannya, 60 WB dan 12 petugas. Kemudian petugas juga melakukan inspeksi mendadak (Sidak), dengan cara melakukan razia di kamar-kamar WB. Hasilnya, tidak ada temuan barang berbahaya dan terlarang.
“Pelaksanaan deklarasi anti narkoba menuju rutan Boyolali bersinar, bersih dari narkoba. Alhamdulillah, hasil dari tes urin semuanya negatif,” kata Kepala Rutan Kelas II B Boyolali, Imam Agus Taufik, Rabu 8 Maret 2023.
Imam menyebut, selama dua tahun terakhir belum ada temuan baik penyalahgunaan narkoba oleh warga binaan maupun pihak dari luar. Hal tersebut juga yang mendasari untuk membuat kegiatan Rutan bersinar. Pihaknya melakukan tes urin secara insidental.
“Ini komitmen kami, terutama dari Kementerian Hukum dan Ham, bahwa kita sama-sama perang terhadap narkoba. Rutin kami laksanakan, dan memastikan tidak ada petugas dan WB yang menyalahgunakan narkoba,” katanya.
Staf Penyidik BNNK Surakarta, Arga Adityawardana, mengatakan Boyolali, menjadi kabupaten pertama yang mencetuskan Rutan komitmen bersinar. Pihaknya turut serta dalam melakukan tes urin pada petugas rutan maupun WA.
“Dari sidak tidak ditemukan benda atau barang-barang yang berkaitan dengan narkotika. Kemudian dari tes urin. Didapati hasil negatif semua,” ujarnya. (*)