FOKUS JATENG-BOYOLALI Retakan aspal di jalur Gunung Madu atau akses Jalan Madu Simo-Klego, tepatnya di Desa Tanjung, Klego mencapai tiga meter. Bahkan posisi longsor berada tikungan jalan. Kondisi tersebut dinilai meresahkan bagi penggunan jalan, sehingga untuk sementara, arus dialihkan dan ruas Jalan Simo-Klego ditutup.
“Longsor terjadi di wilayah Gunung Madu. Sehingga ditutup karena longsor. Untuk sementara dipasangi water barrier, sambil menunggu proses perbaikan dari dinas terkait,” kata Kasatlantas Polres Boyolali, AKP M. Herdi Pratama. Senin
Dijelaskan, tanah longsor di Jalan Madu memang membahayakan. Sehingga akses jalan ditutup total. Pihaknya telah memasang water barrier di Simpang Lima Kedung Lengkong, Simo yang mengarah utara. Serta water barrier di Simpang Tiga Ngablak, Simo. Arus lalu lintas dialihkan sementara. Bagi masyarakat yang akan berpergian ke Simo-Klego harus memutar. Yakni, arus dari Simpang Lima Kedung Lengkong Simo, mengambil jalan arah barat. Masih berada di jalur Simo-Klego. Kemudian sesampainya di Simpang Empat Tlundan, Simo, pengendara bisa mengambil ke arah utara. Terus lurus hingga sampai simpang tiga Klego. Begitu juga sebaliknya.
Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Boyolali, Joko Prasetyo, menambahkan kondisi jalan yang tergerus longsor cukup membahayakan untuk dilintasi. Selain itu, kondisi tanah juga labil dan tak mampu menahan derasnya aliran air.
“Kami telah melakukan asesmen. Kami akan melaporkan ke pimpinan dulu, untuk tindak lanjutnya. Yang jelas, jalur kami alihkan setelah berkoordinasi dengan Diahub dan Satlantas Polres Boyolali,” jelasnya. (**)
Longsor, Jalur Gunung Madu Ditutup Total

tanah longsor di Jalan Madu dinilai membahayakan. Sehingga akses jalan ditutup total. (doc/Fokusjateng.com)