Kantor Desa Diterjang Tol, Pemdes Gowokajen Masih Cari Lahan Pengganti

FOKUS JATENG- BOYOLALI-Balai Desa Guwokajen, Kecamatan Sawit, Kabupaten Banyudono, terkena proyek jalan Tol Solo-Jogja. Kini, setelah uang ganti rugi (UGD) terbayar, pihak pemerintah desa setempat berupaya mencari lahan yang baru untuk dibangun lagi kantor desa yang terkena proyek tol tersebut.

Pantauan dilokasi, bangunan kompleks kantor desa itu sudah mulai diratakan lalu ditimbun dengan tanah urug. Untuk sementara, kantor desa menempati rumah warga.

Demikian halnya, dengan Puskesmas pembantu dan TK yang semula berada di belakang kantor desa tersebut, kini juga menempati rumah warga yang tak jauh dari kawasan itu.

Kepala Desa, Guwokajen, Evi Nurdina mengatakan pembayaran UGR Tanah kas desa (TKD) ini dilakukan pertengahan Desember 2022 lalu.

” Total mendapatkan ganti rugi sebesar Rp 28,6 Miliar,” ujarnya , pada Minggu 8 Januari 2023.

Dijelaskan bahwa Tanah Kas Desa Guwokajen yang terdampak pembangunan proyek strategis nasional (PSN) itu. Luasannya mencapai 24.544 meter persegi.

” Nantinya UGR itu akan dicarikan tanah lagi dan dibangun Kantor desa yang baru. Lokasi dan luas serta pembangunannya menyesuaikan anggaran (UGR),” jelasnya.

Hanya saja, pihaknya sudah mendengar beberapa masukan masyarakat soal lokasi kantor desa yang baru nanti.

” Saat ini belum dapat (tanah) memang. Tapi warga kami berharap lokasinya nanti tidak jauh dari balai desa lama. Karena lokasinya strategis ada di tengah-tengah,” kata Kades.

Sementara itu, Tanah Kas Desa Kuwiran Kecamatan Banyudono dikabarkan paling banyak terdampak, juga belum semuanya bebas.

Kepala Desa Kuwiran, Heri Edi Sarwo yang dimintai konfirmasi membenarkan, masih ada 26 bidang dengan total luasannya 36.559 meter. Adapun nilai UGR yang akan diterima Pemdes sebesar Rp 61,1 miliar.

” Belum, kemarin baru yang TK dan Polindes saja. Yang lain masih proses,” katanya.

Kendati demikian, pihak pemdes malah sudah menentukan lokasi yang baru untuk pembangunan Kantor desa nanti.

Masyarakat meminta supaya kantor desa dibangun di tanah kas desa yang ada di belakang Mapolsek Banyudono.

“Lokasinya di sana. Nah nanti untuk tanah pengganti akan kita carikan setelah semuanya beres.” (*)