FOKUS JATENG-BOYOLALI- Ratusan warga di Boyolali menggelar kirab dua gunungan sayur dan tumpeng. Selain sebagai rasa syukur, warga berharap di tahun 2023 ini mendapatkan kebaikan selama satu tahun kedepan.
Kirab dua gunungan tumpeng itu digelar warga Tegalrejo RT/RW 08/03Desa Kuwiran Banyudono, pada Minggu 1Januari 2023.
Sejumlah bocah berjalan paling depan sembari membawa spanduk bertuliskan Grebek Tumpeng Tasyakuran Sugeng Warsa Enggal 2023, wargo Tegalrejo RT/RW 08/03, arak- arak-arakan dua gunungan mengikuti dibelakangnya. Satu gunungan sayur dan satu gunungan jajan pasar itu diikuti sejumlah tumpeng bersama para warga berjalan berarak keliling kampung.
Setelah diarak berkeliling sejauh sekitar 1 kilometer, dua gunungan menjadi rebutan warga, anak-anak saling berebut gunungan yang berisi jajanan pasar sedangkan para orang dewasa berebut gunungan yang berisi sayur mayur. Setelah itu warga berkumpul dijalan desa untuk berdoa bersama sambil memotong nasi tumpeng.
Menurut Purwanto warga setempat, selamatan grebeg tumpeng dan gunungan ini digelar warga sebagai rasa syukur atas berjalannya kehidupan di tahun 2022 kemarin. Pada kesempatan itu, warga berdoa memohon kepada tuhan agar di tahun 2023 ini diberi kemudahan, kebaikan serta dihindarkan dari keburukan.
” Untuk menyambut tahun baru 2023, jadi grebeg gunungan dan tumpeng itu terbuat dari beberapa sayuran hasil bumi yang itu diupayakan oleh manusia tapi semua itu karena ciptaan yang maha kuasa, jadi beberapa sayur itu dimaknai disitu ada beberapa jenis sayuran dan itu berfungsi ganda yang satu mensyukuri nikmat dari yang maha agung dan beragam sayur itu menggambarkan kita itu di masyarakat terdiri dari beberapa golongan tapi tetap satu tujuan berlomba dalam kebaikan, agar yang muda-muda itu terbuka hatinya untuk menyambut yang akan datang itu lebih baik dari yang sudah dilaksanakan,”katanya.
Jamal warga yang lain menambahkan, “Dan harapan dari kami dan juga warga disini , harapan untuk tahun 2023 ini agar lebih makmur , kompak dan guyup rukun.”
Setelah berdoa bersama, acara diakhiri dengan makan bersama seluruh warga, dengan acara ini diharapkan kerukunan warga masyarakat tetap terjaga dengan baik. (*)