Indeks Kerawanan Pemilu : Boyolali Masuk Rawan Sedang

Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Boyolali Rubiyanto (yull/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Bawaslu Kabupaten Boyolali menyatakan bahwa IKP sebagai deteksi dini dalam pelaksanaan pemilu. Meski menempati posisi rawan sedang, Bawaslu Kabupaten Boyolali tetap waspada dan akan terus melakukan berbagai program pencegahan dan pengawasan. Pencegahan terus dimasifkan agar tidak terjadi pelanggaran pemilu.
Kordiv Pencegahan, Parmas dan Humas Bawaslu Kabupaten Boyolali Rubiyanto menyatakan terkait hal tersebut pihaknya menyusun indeks kerawanan pemilu sesuai dengan amanat UU No 7 Tahun 2017 Pasal 94 ayat (1) butir a. Pasal tersebut menyatakan:
“Dalam melakukan pencegahan pelanggaran Pemilu dan pencegahan sengketa Pemilu, Bawaslu bertugas: Mengidentifikasi dan memetakan potensi kerawanan serta pelanggaran Pemilu,” katanya, pada Senin 19 Desember 2022.
Definisi kerawanan pemilu adalah: segala hal yang berpotensi mengganggu atau menghambat proses pemilu yang demokratis. Adapun tujuan penyusunan IKP adalah: memetakan Potensi Kerawanan di 34 Provinsi dan 514 Kab/Kota, melakukan proyeksi dan deteksi dini terhadap potensi pelanggaran pemilu dan pemilihan serta menjadi basis untuk program pencegahan dan pengawasan tahapan Pemilu dan pemilihan.
Sebelumnya, Bawaslu RI telah meluncurkan indeks kerawanan pemilu (IKP) pemilu dan pemilihan serentak 2024. Peluncuran dilakukan di Hotel Red Top, Jakarta, pada Jum’at (16 Desember 2022).
Bawaslu RI membeberkan tingkat kerawanan di 34 provinsidan 514 Kabupaten Kota se-Indonesia.
Sesuai data indeks kerawanan pemilu (IKP) yang diluncurkan Bawaslu RI, Kabupaten Boyolali masuk kategori dengan kerawanan sedang. Tercatat ada 349 Kabupaten /Kota se-Indonesia yang masuk kategori rawan sedang. Dari 514 Kabupaten/ Kota Se Indonesia, Boyolali menempati posisi 238 dengan skor 31,1. Skor kabupaten/Kota dianggap sedang jika skor berada antara satu simpangan baku di bawah dan di atas rerata nasional.
Ada empat dimensi penilaian IKP untuk Kabupaten /kota , Pertama dimensi konteks Sosial Politik Kabupaten Boyolali mendapatkan skor 3.80, Kedua Dimensi penyelenggaraan Pemilu , Boyolali mendapatskor 46,5, yang ketiga dimendsi kontestasi dengan skor 12,8, dan dimensi partisispasi dengan skor 0.
Dimensinya terdiri dari empat. Dimensi sosial politik yang terdiri dari: keamanan, otoritas penyelenggara pemilu, otoritas penyelenggara negara. Konteks penyelenggaraan pemilu terdiri dari hak memilih, pelaksanaan kampanye, pelaksanaan pemungutan suara, ajudikasi dan keberatan pemilu dan pengawasan pemilu. Kontestasi terdiri dari hak dipilih dan kampanye calon. Adapun dimensi partisipasi terdiri dari partisipasi pemilih dan partisipasi kelompok masyarakat. (*/ist)