Mortir Temuan Bocah di Sambi Diledakan Tim Gegana Polda Jateng

Tim Gegana, dibantu aparat Polisi dan TNI kemudian membawa Mortir itu ke sebuah ladang perbukitan yang jauh dari kawasan pemukiman penduduk. (yull/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Tim Gegana Penjinak Bahan Peledak Brimob Polda Jawa Tengah, Kamis 15 Desember 2022, meledakkan mortir yang ditemukan dua bocah di belakang rumah warga Dukuh Giring, Desa Catur, Kecamatan Sambi, Boyolali pada Rabu 14 Desember 2022 siang.
Mortir berdiameter 15 centimeter yang semula di letakkan di tengah ban tepat di sudut perempatan jalan itu kemudian dievakuasi petugas.
Tim Gegana, dibantu aparat Polisi dan TNI kemudian membawa Mortir itu ke sebuah ladang perbukitan yang jauh dari kawasan pemukiman penduduk. Petugas kemudian menggali tanah untuk meletakkan Mortir dan peledak. Selama proses peledakan ini, anggota TNI Polri berjaga di sekitar lokasi. Warga sekitar tak diperkenankan mendekati lokasi peledakan.
Petugas kemudian meledakkan mortir tersebut. Tepat pada pukul 09.10 WIB, Suara ledakan keras menandai Mortir itu sudah dilenyapkan.
Komandan Subden Gegana Surakarta, AKP Solehan mengatakan mortir yang didiposal merupakan amunisi peninggalan jaman perang kemerdekaandan bom ini berkategori high atau memiliki daya ledak yang tinggi.
“Setelah ditemukan jenis bom peninggalan jaman perang yaitu jenis mortir yang disitu sudah tidak kelihatan nomor registernya. Yang jelas itu perkiraan peninggalan jaman perang jenis mortir dan bom itu kalau kita kategorikan jenis high jadi cukup tinggi daya ledaknya. Kalau masih aktif yang Namanya bom itu sampai kapan pun kalau belum terurai masih aktif kemudian kalau untuk penjinakan tidak bisa dilakukan karena sudah berkarat sudah tidak tau sela-selanya dimana kita tidak tau satunya jalan ya harus didisposal.”
Sebelumnya, temuan mortir yang sudah berkarat ini pertama kali ditemukan oleh anak-anak pada Rabu kemarin, saat bermain di kebun milik warga. Anak-anak menemukan sebongkah besi kemudian dicabut dari dalam tanah, besi itu kemudian dibawa ke pinggir jalan untuk dibersihkan. Saat salah satu warga mengetahui temuan anak-anak tersebut kemudian melaporkannya kepada Polsek Sambi. Posisi mortir yang berada dipinggir perempatan jalan membuat warga gempar dan menjadi penasaran untuk melihatnya.
“ Memang diantara tahun 1945 sampai 1948 itu disini (Sambi) termasuk ada DI/TII ada sekelompok ada disini, jadi kemungkinan barang itu mortir itu terjadi antara tahun 1945-1950an,” ujar Letda Wahib PLH Danramil Sambi Kodim 0724. (*)