FOKUS JATENG-BOYOLALI- Anwar bin Eko Sumarsono (10) secara tidak sengaja menemukan benda diduga sebuah peluru mortir saat bermain petak umpet bersama temannya di belakang rumah haji Mustofa warga Dukuh Giring, RT 02, RW 02, Desa Catur, Kecamatan Sambi pada Rabu 14 Desember 2022 sekira pukul 13.30 Wib.
Setelah menemukan, Anwar tidak menyadari bahaya mengancamnya, ia justru kegirangan, bahkan memberi tahu temannya yang lain.
” Saya kira roket,” katanya polos.
Bersama Awangga temannya, dia kemudian membawa benda berkarat itu ke jalan sembari dibersihkan.
” Saya bawa berat,” imbuhnya.
Saat membawa benda itu dilihat oleh warga setempat. Warga yang mengetahui jika benda itu merupakan benda berbahaya, langsung meminta dua bocil itu meletakkan benda itu di pojokan perempatan jalan secara perlahan-lahan. Bocah-bocah itu kemudian diminta menjauhi benda tersebut. Selanjutnya kejadian itu dilaporkan ke perangkat desa setempat diteruskan ke Polsek Sambi.
Sementara, polisi yang menerima laporan masyarakat menurunkan personil ke lokasi dan mengamankan dugaan peluru mortir itu di tengah-tengah ban bekas guna menghindari jangkauan warga serta dipasang police line.
” Kami sudah laporkan temuan benda ini ke tim Gegana Brimob,” Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin melalui Kapolsek Sambi, Iptu Sutriman.
Kasi Humas Polres Boyolali AKP Dalmadi menyebutkan ciri-ciri benda tersebut berupa besi bulat lonjong berbentuk seperti bandul timbangan anting dengan tinggi sekitar 20- 24 centimeter dengan Diameter 15 centimeter.
“Jadi rencana pemusnahan akan dilaksanakan Besok ,” ujarnya.
Dalmadi mengimbau kepada masyarakat agar tidak segan melaporkan ke polisi jika menemukan benda mencurigakan menyerupai bahan peledak, supaya dapat secepatnya diamankan. “Bila menemukan dugaan bahan peledak atau benda mencurigakan, jangan disentuh atau dipindahkan, sebab sangat berbahaya, segera laporkan ke polisi agar segera ditangani,” pungkasnya. (*)