Pesona Wisata Cepogo Cheese Park di Lereng Merapi Merbabu

Soft opening Cepogo Cheese Park, di Desa Genting, Cepogo oleh Bupati Boyolali M Said Hidayat (yull/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Lereng Merapi Merbabu di Cepogo dan Selo selalu menjadi salah satu destinasi wisata di Boyolali. Tidak hanya menjual view dan dinginnya suhu pegunungan. Kawasan tersebut memiliki banyak objek wisata dengan pesonanya masing-masing. Salah satunya adalah tempat wisata di bawah naungan PT Cimory Group.
Chairman PT Cimory Group, Bambang Sutantio menuturkan kerjasama pengembangan ikon Boyolali bermula pada 2019 silam. Bersama Bupati sebelumnya, Seno Samudro, pihaknya berupaya menghidupkan kembali ikon Boyolali sebagai Kota Susu dan industri perternakan sapi perah. Hanya saja, saat itu terkendala pandemi. Sehingga baru bisa mendirikan wisata edukasi keluarga.
“Lalu kita baru buka Cepogo Cheese Park. Wisata edukasi keluarga, agar anak-anak itu senang dengan alam, hewan. Nah, cheese ini merupakan salah satu mata rantai, nilai tambah dari susu. Saya berharap pasokan susu dari lokal , karena selama ini hanya dijual sebagai susu. Tapi kan diatas susu ada keju, yogurt ada butter. Jadi bisa meningkatkan nilai ekonomis,” kata Bambang Sutantio disela Soft opening Cepogo Cheese Park, di Desa Genting, Cepogo, Senin 12 Desember 2022.
Berada di lahan seluas 4,7 hektar di lerang Merapi-Merbabu disulap menjadi wahana wisata edukasi keluarga. Selain menyajikan pemandangan alam, wisata edukasi keluarga, juga menyajikan berbagai olahan pangan dan minuman berbahan susu sapi. Selanjutnya, pengembangan akan dilanjutkan dengan menggandengn UMKM dan peternak.
Beberapa wahana juga disiapkan. Kandang domba, kudaponi, sapi perah, berang-berang, iguana, macau, kelinci, ular, unggas dan lainnya. Seperti wisata menunggang kuda, kereta kelinci, memberi makan hewan, dan snack corner.
“Memang suatu peternakan sapi perah baru bisa tumbuh apabiĺa ada industrinya. Karena umur susu itu pendek, hari ini diperah harus dijual. Kalau tidak ada penampungnya, itu yang menyebabkan petani peternak ini susunya tidak bisa dihargai nilai bagus. Nah, kita selalu mendekati pusat-pusat peternakan sapi perah. Tentu Boyolali, saya berharap suatu hari ada pabrik di sini. Atau mungkin di Kabupaten Semarang, tetapi susunya bisa kita tampung dengan baik,” jelasnya.
Direktur PT Wisata Sapta Pesona, Wenzel Sutantio, menambahkan Cepogo Cheese Park memiliki luas enam hektar. Namun, yang baru tergarap baru 4,7 hektar. Sedangkan tiket masuk terjangkau, yakni Rp 20 ribu/orang. Pihaknya berupaya agar tempat wisata bisa dinikmati semua kalangan. Kapasitas wisata keluarga ini masih terbatas, yakni sekitar 500- 600 pengunjung.
“Hari ini sudah dibuka untuk umum. Masih ada soft opening promo sampai 16 Desember, yakni discount 25 persen untuk tiket masuk. Mungkin setelah 16 Desember sudah normal. Ini, belum buka 100 persen. Cukup banyak hewan, dan sebagian besar hewan jinak. Jadi anak-anak bisa bermain, berinteraksi dan family friendly,” imbuhnya.
Bupati Boyolali, M. Said Hidayat mengatakan, Cepogo Cheese Park menjadi salah satu pengembangan usaha. Tak hanya berorientasi bisnis, namun, juga edukasi. Said berharap bisa memberikan kemanfaatan bagi masyarakat sekitar.
“Selain UMKM juga saya minta siapkan untuk ruang bagi saudara-saudara difable, mereka punya produk-produk yang baik dan bernilai,” ujarnya. (*)