FOKUS JATENG-BOYOLALI-Wahana olah raga paralayang kini hadir di Kabupaten Boyolali. Arena olah raga ekstrim ini berada di lereng Gunung Merbabu, tepatnya di wilayah Desa Senden, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
“Disini anginnya bagus. Bisa head wind (angin dari arah depan). Anginnya selalu bagus disini. Bisa untuk kejuaraan juga disini,” kata Ketua Komunitas Paralayang Boyolali, Andi Joko yang mengaku sudah menggunakan tempat ini untuk latihan sejak tahun 2019 lalu.
Menurut Andi untuk take off atau lepas landas dan landing (mendarat) Paralayang ini dibutuhkan angin yang datang dari arah depan atau istilahnya head wind. Sehingga parasut bisa terisi angin penuh dan terbuka atau mengembang. Selain itu, Paralayang di lereng Gunung Merbabu Boyolali ini juga dimanjakan dengan pemandangan alam yang indah. Di samping kanan atau sebelah selatan ada Gunung Merapi, di sebelah kiri atau utara ada Gunung Merbabu.
“Viewnya juga bagus disini, kita bisa memandang luas, bisa sampai bawah, sampai Selo bahkan sampai Solo bisa (terlihat). Anginnya selalu bagus, dari kiri, kanan dan depan,” imbuh Andi, pad Senin 8 Agustus 2022.
Hanya saja, saat ini pihaknya masih perlu dukungan dari pemerintah. Hal ini terkait dengan lahan untuk lepas landas. Menurut dia, selama ini pihaknya saat latihan masih menggunakan lahan pertanian penduduk untuk take off. Pihaknya juga berharap, kedepan spot untuk Paralayang di Desa Senden ini nantinya bisa juga untuk kegiatan pariwisata. Selain tentunya para atlet salah satu cabang olahraga dirgantara ini, juga tetap bisa latihan.
“Sebenarnya ini juga kabar gembira bagi para pecinta dan atlet olahraga Paralayang di Boyolali dan sekitarnya,” (*)