Angin Kencang Sapu Wilayah Banyudono

Hujan disertai angin kencang terjadi menjelang Magrib. merobohkan sejumlah pohon dan gazebo milik warga Dukuh Peni, Desa Kuwiran, Banyudono (yulianto/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI- Hujan deras disertai angin kencang melanda wilayah Dukuh Peni, Desa Kuwiran, Banyudono, pada Minggu (13/3/2022) petang. Akibatnya puluhan pohon tumbang, selain itu sejumlah atap rumah milik warga setempat juga mengalami kerusakan.
Pasca kejadian, Senin (14/3/2022) sejumlah warga sekitar tampak bergotong royong menyingkirkan pohon yang tumbang serta mengganti genteng yang rusak. Beruntung tak ada korban jiwa maupun luka dalam kejadian itu. Bencana juga merobohkan sebuah gazebo milik Supriyanto.
Bahkan, atap seng kanopi yang dipasang di depan rumah Sri Rejeki porak poranda diterbangkan angin. Brak tersebut sebelumnya dipasang saat upacara pemakaman orang tuanya. Namun, brak belum sempat dibongkar.
“Untung saja, atap seng yang kabur diterbangkan angin tidak sampai mengenai orang,” ujarnya.
Hujan dan angin kencang juga mengakibatkan dua tiang listrik patah. Tiang tersebut patah setelah kabelnya terkena pohon yang roboh. Akibatnya, aliran listrik ke puluhan rumah warga padam. Petugas PLN pun berjibaku semalaman untuk mengganti tiang yang patah.
“Listrik baru menyala kembali menjelang Subuh tadi,” ungkap Sudir (60) warga setempat.
Menurut Ririn, istri Supriyanto, hujan disertai angin kencang terjadi menjelang Magrib. Tak hanya merobohkan sejumlah pohon dan gazebo miliknya. Bahkan, air hujan pun masuk ke dalam rumahnya.
“Dua kamar anak saya basah karena air hujan masuk disela- sela genteng. Beruntung kami sempat menyelamatkan kasur dan bantal di dalamnya. Karena saat hujan deras, kasur langsung kami pindahkan ke kamar lain,”ujarnya.