32 RT Di Boyolali Menerima Penghargaan Pekan Metal

pekan metal

Adi Wisnu, Ketua RT Mekarsari, Desa Kaligentong, Kecamatan Gladaksari menerima penghrgaan RT Metal (/Fokusjateng.com)

FOKUS JATENG-BOYOLALI-Puluhan RT yang menjadi pemenang lomba pekan integritas Monitoring Center for Development (MCD) menerima penghargaan dari Pemkab Boyolali. Penghargaan tersebut diberikan pada 32 RT yang memenangkan lima kategori lomba, dari total 6.632 RT. Penghargaan juga diberikan pada kelurahan, desa dan kecamatan metal. Selain itu, bupati juga menandatangani peraturan MCD serta launching pos kesehatan RT dan aplikasi MCD.
“Kita mulai dari ruang lingkup paling ujung, RT. Maka tujuannya kita buat data yang baik, agar bisa menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan Boyolali. Apalagi data berasal dari kacamata tiap RT. Dan lomba ini untuk mendorong tertib administrasi,” kata Bupati Boyolali, M Said Hidayata usai penyerahan penghargaan Pekan Metal Pekan Integritas MCD Tingkat Rt di Ruang Merbabu, Kantor Bupati Boyolali, Kamis (7/10/2021).
Dijelaskan, pekan integritas MCD menjadi wadah untuk menghimpun data riil dimasyarakat. Data tersebut berfungsi untuk menentukan arah pembangunan kabupaten. Mengingat, data yang dihimpun berasal dari ruang lingkup paling ujung, yakni tingkat RT. Data yang terkumpul tersebut akan menggambarkan potret dan kondisi riil masyarakat.
“Dengan begitu daerah-daerah yang kurang, ataupun masyarakat yang masih membutuhkan bisa disentuh. Daerah tersebut akan diintervensi dalam hal pembangunan maupun kesejahteraan masyarakat,”ujarnya.
Kemajuan Boyolali juga ditentukan oleh masyarakat. Bupati menyatakan tidak akan mampu memotret kondisi riil dimasyarakat tanpa bantuan RT. Selain itu, data MCD juga menjadi upaya siñkronisasi data yang nantinya menjadi acuan dalam penentuan arah pembangunan daerah.
Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Setda Boyolali, Insan Adi Asmono menambahkan penghargaan ini merupakan program MCD yang telah diluncurkan di Pekan Boyolali Metal. Kegiatan ini juga menghasilkan data penduduk dan pendukung lainnya secara riil. Dia menekankan bahwa pembangunan tidak boleh mengandalkan APBD saja, namun, juga peran serta masyarakat.
“Parameter yang menjadi dasar penilaian seperti data kependudukan. Ternyata hampir sesuai lini bermasalah data kependudukannya. Karena itu, perlu sifat proaktif pemerintah sampai level ujung (RT,red) kita gerakan untuk pengisian parameter data tersebut,” jelasnya.
Selain itu, juga 14 indikator kesejahteraan dan visi misi daerah. Rencananya, pekan integritas MCD akan dilakukan tiap bulannya. Pihaknya juga akan menyinkronkan program pemerintah dengan tingkat bawah. Tujuannya untuk ketepatan sasaran bagi daerah yang perlu intervensi pemkab.
“Istilahnya data pembangunan akan dimiliki pembuat data. Baik ditingkat RT, RW, Desa maupun kecamatan. Data tersebut juga akan terpusat di Kominfo dan Bapedda, dan dimanfaatkan untuk semua urusan. Termasuk arah pembangunan daerah,” pungkasnya.