Wisatawan Tawangmangu Disuruh Putar Balik

petugas berwenang memaksa kendaraan wisatawan untuk putar balik lantaran kasus penyebaran COVID-19 di wilayah Karanganyar sempat meningkat bahkan membuat Karanganyar masuk zona merah.

petugas berwenang memaksa kendaraan wisatawan untuk putar balik lantaran kasus penyebaran COVID-19 di wilayah Karanganyar sempat meningkat bahkan membuat Karanganyar masuk zona merah. (istimewa/Fokusjateng.com)

FOKUSJATENG – KARANGANYAR – Meski masih dalam masa PPKM Level 4, mayoritas wisatawan tetap ngeyel dan ingin menghabiskan waktu berlibur di daerah Tawangmangu. Wajar, saat ini banyak wisawatan yang haus piknik lantaran oyek wisata lereng Gunung Lawu itu menyimpan pesona keindahan alam yang eksotik dan menarik.

Tak mengherankan pula jika arus lalu lintas di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah mulai padat oleh wisatawan yang akan melakukan libur ke daerah Tawangmangu. Ada yang datang bersama rombongan keluarga, komunitas, maupun yang datang secara perorangan.

Kondisi ini membuat petugas berwenang memaksa kendaraan wisatawan untuk putar balik lantaran kasus penyebaran COVID-19 di wilayah Karanganyar sempat meningkat bahkan membuat Karanganyar masuk zona merah. Beruntung saat ini risiko penyebaran COVID-19 di Karanganyar cenderung menurun.

Kapolres Karanganyar AKBP Muhammad Syafi Maulla melalui Kasi Humas Iptu Agung Purwoko mengatakan, dari laporan petugas jaga, 75 persen kendaraan, baik roda dua maupun roda empat diminta untuk putar balik saat memasuki pos penyekatan di daerah Sumokadut.

Mayoritas mereka yang diputar balik ini, ungkap Agung, memang hanya ingin sekedar berwisata dan tidak ada kepentingan lainnya.

“Hari ini kami sudah memulai penyekatan dan pengalihan arus di titik Sumokadut yang mengarah ke daerah obyek wisata. Sudah 75 persen kendaraan yang diputar balik. Mereka yang diputar balik ini memang tujuannya untuk berwisata dan tidak ada kepentingan lainnya,” papar Agung, Minggu 22 Agustus 2021.

Menurut Agung penyekatan dan pengalihan arus ini sudah sesuai dengan tujuan diadakannya penyekatan  karena, memang penyekatan ini ditujukan untuk mengurai kepadatan terutama di obyek di Tawangmangu.

Agung menambahkan, menyusul adanya penyekatan di darah masuk Tawangmangu, banyak pengunjung yang mengalihkan tujuannya ke obyek wisata lainnya yang ada didaerah Ngargoyoso.

Meski banyak yang mengalihkan tujuannya ke Ngargoyoso, arus lalu lintas terpantau lancar dan tidak ada kemacetan.

“Daerah Ngargoyoso ini memang belum dilakukan penyekatan. Memang ada yang mengalihkan tujuannya ke ngargoyoso. Namun tidak ada kepadatan arus yang perlu di khawatirkan, pengunjung masih normal-normal saja,” terangnya.

Agung mengatakan pihak Kepolisian mengucapkan banyak terimakasih atas kesadaran masyarakat untuk tidak memaksakan kehendaknya untuk berwisata.

Terkendalinya arus lalu lintas diawal penyekatan ini dikarenakan adannya kesadaran dari masyarakat yang lebih memilih untuk tidak beraktivitas di luar rumah.

“Kami dari pihak Kepolisian mengucapkan terima kasih pada masyarakat yang memutuskan untuk tidak melakukan kegiatan diluar rumah, kedepan hal ini bisa disinergikan. Petugas melaksanakan tugas sesuai amanat UU, masyarakat juga bisa menerima dengan baik,” pungkas Agung.